Aktor utama Harry Potter, Daniel Radcliffe menangis saat membaca catatan bunuh diri kakek buyutnya, Louis Gershon. Catatan yang ditulis tangan oleh sang kakek menceritakan tentang perampokan bisnis perhiasan Hatton Garden di tahun 1936 yang membuatnya bangkrut.
Dalam catatan itu, sang kakek buyut dituduh bersalah dan berniat mengajukan klaim asuransi penipuan oleh para pejabat berwenang. Alasannya, karena dia adalah orang Yahudi. Tekanan dari tuduhan itulah yang akhirnya membuat Gershon mengakhiri hidupnya di usia 42 tahun.
Sementara, dokumen resmi dari polisi pada saat itu mengatakan, "Orang-orang Yahudi begitu sering bertanggung jawab atas penghancuran tempat usaha mereka sendiri."
Membaca surat itu, Radcliffe merasa emosional dan tidak bisa menahan tangisnya. "Ada banyak yang harus digali dalam satu kalimat di catatan ini. Sangat menggelisahkan melihat menjadi orang Yahudi dianggap sebagai bukti tersendiri," kata aktor itu.
Selain itu, catatan kakek buyutnya juga ditujukan kepada istrinya, Doll. Dia berkata,"aku bisa meyakinkanmu malaikatku, meninggalkan seorang gadis sepertimu lebih dari sekadar meninggalkan kunci."
Dalam wawancara di salah satu segmen, "Who Do You Think You Are", serial dokumenter Inggris yang menelusuri silsilah selebritis itu, Radcliffe juga mengungkapkan tentang perjuangannya sendiri dengan kesehatan mentalnya.
Dia mengatakan, dia sering mengonsumsi minuman keras akhir-akhir ini sebagai cara untuk mengatasi tekanan hidupnya, apalagi dengan popularitas karir artisnya.
"Kamu hanya ingin menjangkau masa lalu dan pergi, apapun yang kamu lalui, kamu memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada orang-orang yang ada di sekitarmu dan mereka semua masih akan mencintaimu," kata Radcliffe di akhir wawancara.
