Tujuh narapidana telah dibantai dan 13 penjaga keamanan disandera dalam kerusuhan penjara yang mengerikan.
Dikutip dari Daily Star, menurut laporan, setidaknya tujuh orang telah tewas, dengan empat dipenggal dalam adegan kacau pada hari Rabu.
Kerusuhan mematikan, di penjara Xela di Cantel, Guatemala, pertama kali dimulai lima jam yang lalu dan sekarang tentara mungkin tiba karena penjara belum bisa mendapatkan kembali 'kendali penuh'.
Reporter lokal yang berada di lokasi Model Rehabilitation Farm di kotamadya, mengklaim ada aliran darah di jalan di luar pintu masuk penjara.
Belum diketahui apakah penjaga penjara telah terluka atau terbunuh dalam kerusuhan tersebut, tetapi Menteri Interiror Guatemala mengatakan setidaknya tujuh narapidana telah tewas.
Kerusuhan itu terjadi di antara geng-geng yang bersaing di pusat penahanan, dan dipicu setelah rekan narapidana di luar dibunuh dalam pembunuhan yang ditargetkan.
Pemberontakan terjadi di salah satu halaman penjara, tempat tinggal 2.253 narapidana. Penjara ini terkenal dengan kondisinya yang penuh sesak.
Sumber polisi mengatakan kepada swissinfo bahwa tujuh narapidana tewas, tetapi media lokal di tempat kejadian sebelumnya mengklaim jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.
Penjaga bersenjata terlihat di luar tetapi tidak masuk. Anjing juga menggonggong karena sebagian besar di luar pintu masuk ditutup.
Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan atas peristiwa kekerasan yang terjadi kemarin sore.
