Polisi mengungkap motif pengeroyokan ABG (anak baru gede) yang viral di media sosial yang terjadi di Cimahi, Jawa Barat. Rupanya pengeroyokan dilakukan karena korban mengomentari status WhatsApp (WA) pacar dari salah satu pelaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan saat dikonfirmasi Indozone, Rabu (18/5/2022).
"Jadi ada status WA dari seorang perempuan temannya pelaku kemudian dikomentari statusnya oleh korban. Perempuan itu mengadu ke para pelaku," kata Imron.
Baca Juga: Sudah Dapat Lampu Hijau dari Parlemen, Finlandia Selangkah Lagi Gabung NATO
Korban berinisial MRN mengomentari status K yang merupakan pacar pelaku berinisial MAS. Komentarnya menyebut 'main mulu kayak kang ada uang' menggunakan ponsel milik rekan MRN yakni YA.
Imron menyebut, K pun mengadu ke MAS serta rekan-rekannya. MAS kemudian meminta nomor YA untuk mengajak bertemu.
"Perempuan itu mengadu ke para pelaku. Kemudian pelaku mengundang korban hadir di TKP sampai akhirnya terjadi penganiayaan tersebut," beber Imron.
Selain MRN, ada 2 korban lagi yang terkena pengeroyokan antara lain YA dan MR. Kini, ketiga pelaku yang masih duduk di bangku SMP harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi pengeroyokan remaja di sebuah lapangan di Cimahi, Jawa Barat. Bak jagoan, para pelaku menghajar korban bertubi-tubi dengan cara mengoroyok
Korban hanya bisa bertahan dengan menutup wajahnya menggunakan kedua tanganya. Remaja lain yang ada di tempat kejadian juga tidak memisahkan aksi pengeroyokan itu.
Kasus viral ini pun akhirnya berlanjut hingga ke kantor polisi usai pihak keluarga korban tidak terima dan membuat laporan polisi. Setelah para pelaku diamankan, rupanya pelaku dan korban saling kenal dan mereka masih duduk di bangku SMP.
