Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ternyata sudah selesai diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait kasus pencemaran nama baik yang dia laporkan. Dalam pemeriksaan ini, Moeldoko mengaku dicecar puluhan pertanyaan.
Tanpa diketahui tiba pukul berapa, Moeldoko tiba-tiba keluar dari Bareskrim Polri sekitar pukul 15.11 WIB. Kepada awak media, dia mengaku dicecar sebanyak 20 pertanyaan.
"Saya memenuhi panggilan dalam rangka selaku saksi pelapor. Ada kurang lebih 20 pertanyaan yang saya sampaikan tadi, semua sudah terjawab," kata Moeldoko kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Moeldoko tidak membeberkan materi pertanyaan yang diberikan polisi terhadapnya dalam pemeriksaan ini. Namun, dia hanya menyebut pemeriksaan ini diikutinya sebagai bentuk warga negara yang mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
"Saya sebagai warga negara yang baik mengikuti prosedur dan aturan yang telah ditetapkan atau standar yang ditetapkan kepolisian. Jadi saya hadir hari ini untuk itu," beber Moeldoko.
Sekadar informasi, kasus ini bermula dari adanya tudingan ICW soal polemik Ivermectin dan ekspor beras. Merasa dicemarkan nama baiknya, Moeldoko mempolisikan dua peneliti ICW dengan tudingan pencemaran nama baik.
BACA JUGA: Didepak KPK, Rasamala Aritonang Pulang Kampung Jadi Petani Jagung
Dua peneliti tersebut antara lain Egi dan Miftah. Keduanya dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Jumat, 10 September 2021 yang lalu.
Tepat pada hari ini, Bareskrim Polri memanggil Moeldoko untuk diperiksa dalam kasus ini. Moeldoko diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pelapor.
