Lindungi Pekerja Migran dari Oknum Ilegal, Wagub DKI Gandeng BP2MI

- Rabu, 14 April 2021 | 20:16 WIB
Wagub DKI Ahmad Riza Patria. (INDOZONE/Sarah Hutagaol).
Wagub DKI Ahmad Riza Patria. (INDOZONE/Sarah Hutagaol).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mencegah merebaknya oknum-oknum yang mempekerjakan pekerja migran ilegal, terutama yang segala macam bentuk perekrutannya dilakukan di wilayah Ibukota.

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan hal tersebut akan dilakukan dengan bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Menurut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus memahami secara rinci terkait proses perekrutan, hingga patihan pekerja migran agar tidak dimanfaatkan oleh sejumlah oknum.

"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada lagi aparat, oknum-oknum yang sebelumnya bekerja melindungi pekerja yang ilegal, dan sudah dikerjasamakan dengan aparat lainnya. Mudah-mudahan kita bersama-sama bisa mengurangi lagi potensi adanya masalah-masalah TKI," ucapnya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (14/4/2021).

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebutkan pihaknya ingin melindungi pekerja migram dari oknum-oknum ilegal, dan mengubah cara pandang oranglain terhadap pekerja TKI.

Benny mengatakan banyak masyarakat yang menganggap TKI sebagai pekerjaan yang baru dan menjadi sumber masalah. Padahal TKI merupakan penyumbang devisa terbesar kedua.

Baca Juga: Sempat Heboh Hilang, Barang-barang di Rumah Dinas Wali Kota Sibolga Tiba-tiba Ada Lagi

"TKI itu penyumbang terbesar ke II devisa 159,6 Triliun. Itu sumbangan terbesar kedua setelah sektor migas," terang Benny.

Oleh sebab itu, menurut Benny, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepada pemerintah daerah dan peran desa atau kelurahan dalam penyebaran informasi tentang peluang tenaga kerja sangat penting untuk mencegah kejahatan ilegal terhadap pekerja imigran.

"Yang paling penting adalah sinergi dan kolaborasi Pusat dan Daerah untuk dilakukan bersama sama karena kompleknya masalah yang dihadapi pekerja Migran Indonesia," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X