Presiden PKS: Bersama Pemimpin dengan Visi Kebangsaan, Pancasila Akan Menjadi Energi Besar

- Jumat, 20 Agustus 2021 | 15:52 WIB
Tangkapan layar presiden PKS Ahmad Syaikhu
Tangkapan layar presiden PKS Ahmad Syaikhu

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, visi kepemimpinan haruslah mampu mepersatukan dan mempersaudarakan, bukan malah memecah-belah ataupun mengadu domba.

Hal ini disampaikan Syaikhu saat memberikan pidato kebangsaan dalam rangka 50 tahun CSIS yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (20/8/2021).

"Visi kepemimpinan harus mempersatukan dan mepersaudarakan bulan memecah belah atau mengadu domba," kata Syaikhu.

Kemudian Syaikhu berkata pemimpin haruslah mempunyai visi kebangsaan yakni Pancasila. Dia meyakini jika pemimpin mempunyai energi besar seperti ini bisa menyatukan seluruh komponen bangsa.

Namun sebaliknya jika pemimpin buta akan visi kebangsaan, maka pancasila akan dijadikan alat kekuasaan untuk mengadu domba sesama anak bangsa dan bakal mengancam hegomoni kekuasaan.

"Di tangan pemimpin yang memiliki visi kebangsaan, pancasila akan menjadi energi besar yang menyatukan seluruh komponen bangsa. Sebaliknya di tangan pemimpin yang buta akan visi kebangsaan maka pancasila akan dijadikan alat kekuasaan untuk mengsdu domba sesama anak bangsa dan digunakan untuk memberangus kelompok-kelompok yang dianggap beda pandangan dan mengancam hegomoni kekuasaan,"ungkap Syaikhu.

Ia bilan di tengah situasi nasional yang sekarang begitu berat, bangsa Indonesia membutuhkan kepemimpinan nasional yang mampu membangun rasa persatuan, rasa kebersamaan, rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan.

"Di tengah situasi nasional yang begitu berat saat ini, bangsa ini membutuhkan kepemimpinan nasional yang mampu membangun rasa persatuan, rasa kebersamaan, rasa persaudaraan yang mampu menciptakan rasa senasib sepenanggungan yang saling membantu dan saling menguatkan satu dengan lainnya," tutup Syaikhu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X