Taliban Beri Peringatan ke AS agar Segera Tarik Semua Pasukan dari Afghanistan

- Senin, 23 Agustus 2021 | 13:14 WIB
Tim medis tentara Amerika Serikat beri bantuan untuk warga yang dievakuasi dari Afghanistan (Reuters)
Tim medis tentara Amerika Serikat beri bantuan untuk warga yang dievakuasi dari Afghanistan (Reuters)

Taliban memberikan peringatan keras untuk Amerika Serikat jika mereka menunda untuk menarik pasukan militer dari Afghanistan.

Batas waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan hanya tersisa beberapa hari lagi dan evakuasi orang-orang yang ingin keluar dari negara tersebut terus dilakukan sebelum kehabisan waktu.

Juru bicara Taliban Dr Suhail Shaheen mengatakan kepada Sky News: "Ini adalah garis merah. Presiden Biden mengumumkan bahwa pada 31 Agustus mereka akan menarik semua pasukan militer mereka. Jadi jika mereka memperpanjangnya, itu berarti mereka memperluas pendudukan sementara tidak perlu untuk itu."

Baca Juga: Pasukan Anti-Taliban Siap Rebut Kembali Kekuasaan di Afghanistan 

Dia menambahkan: "Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi - jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya.

"Itu akan menciptakan ketidakpercayaan di antara kita. Jika mereka berniat melanjutkan pendudukan, itu akan memicu reaksi."

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson secara pribadi memohon kepada AS agar memperpanjang deadline untuk pasukan AS agar meninggalkan Afghanistan agar makin banyak orang yang bisa melarikan diri dari pemerintahan Taliban.

Di bandara internasional Kabul, orang-orang bersiap untuk meninggalkan segalanya dan mempertaruhkan hidup mereka untuk melarikan diri dari kehidupan di bawah kekuasaan kelompok militan itu.

Ketika disinggung mengenai orang-orang yang bergelantungan di pesawat demi bisa meninggalkan Afghanistan, Shaheen menolak menganggap hal itu sebagai keputusasaan rakyat Afghanistan karena ketakutan pada Taliban.

"Saya jamin ini bukan tentang khawatir atau takut," beber Shaheen.

"Mereka ingin tinggal di negara-negara barat dan itu adalah semacam migrasi ekonomi karena Afghanistan adalah negara miskin dan 70% penduduk Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan sehingga semua orang ingin bermukim di negara-negara barat untuk memiliki kehidupan yang sejahtera. Ini bukan tentang (menjadi) takut."

Kini rekaman video telah muncul yang menunjukkan Taliban pergi dari pintu ke pintu mengancam orang dan mencari mantan pegawai pemerintah.

Ada juga laporan bahwa sekolah perempuan ditutup di beberapa provinsi.

Banyaknya video yang beredar menggambarkan ketakutan rakyat Afghanistan dibantah oleh Shaheen.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X