Soal Kasus Hibah Rp2 T Akidi Tio, IPW: Polda Sumsel Tidak Transparan!

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:10 WIB
Keluarga Akidi Tio saat beri sumbangan Rp2 triliun ke Polda Sumsel. (Disway)
Keluarga Akidi Tio saat beri sumbangan Rp2 triliun ke Polda Sumsel. (Disway)

Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti kasus dana hibah fiktif senilai Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio yang saat ini sedang diusut oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel). IPW menilai Polda Sumsel tidak transparan membeberkan perkembangan kasus tersebut.

Awalnya IPW berbicara mengenai kasus hoax Ratna Sarumpaet yang pernah diusut oleh Polda Metro Jaya. Dalam kasus ini, Ratna menyampaikan permintaan maafnya dan disampaikan ke publik secara luas.

"Ratna Sarumpaet dan Yunus, kedua pelaku mengakui kesalahannya dan meminta maaf ke publik, tetapi untuk berita bohong yang dilakukan oleh Heriyanti, pelaku tidak pernah mengakui kesalahan dan menyatakan maaf ke publik," kata Ketua Presidium IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Rabu (25/8/2021).

"Bahkan pengakuan salah dari Heriyanti itu tidak pernah dipublikasikan oleh Polda Sumsel ke masyarakat luas. Padahal, Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri sudah melakukan permohonan maaf karena kelalaiannya," sambungnya.

Hal ini disebut Sugeng sebagai bentuk ketidaktransparannya Polda Sumsel dalam menyelidiki kasus ini. IPW sendiri ragu dengan proses penyidikan yang dilakukan Polda Sumsel terkait perkara kasus ini.

"IPW memperhatikan bahwa Polda Sumsel terkesan menggantung kasus kebohongan sumbangan Rp2 triliun dan tidak transparan menyampaikan kepada masyarakat. Hal ini yang menimbulkan keraguan IPW akan profesionalisme dan netralitas Polda Sumsel dalam penanganan perkara ini," kata Sugeng.

Sekadar informasi, anak Akidi Tio, Heriyanti sempat menyerahkan bantuan secara simbolis untuk penanganan Covid-19 senilai Rp2 triliun ke Polda Sumsel. Bantuan itu sendiri sebelumnya sempat diterima langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.

BACA JUGA: Menkes Sebut Indonesia Peringkat ke-6 Dunia Jumlah Vaksinasi Covid-19 Tertinggi

Seiring berjalannya waktu, dana senilai Rp2 T tersebut tak kunjung cair. Polda Sumsel sendiri sudah bergerak memeriksa Heriyanti dalam kasus ini.

Selain itu, Mabes Polri mengerahkan tim internal untuk memeriksa Kapolda Sumsel. Mabes Polri ingin mencari tahu kronologi kasus ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X