Seorang pria yang berinisial Tr (45) membunuh Anwar (52) atas tuduhan merebut mantan istrinya. Warga Nunukan, Kalimantan Utara ini menusuk Anwar secara membabi buta hingga tewas.
"Berita seperti ini perlu diketahui oleh masyarakat agar tidak berlaku bodoh atau hanya sekedar mengkedepankan emosi karena setiap perbuatan kriminal pasti mendapat hukuman," kata Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, Jumat (25/6/2021).
"Korban yang dibunuh adalah karyawan Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) Cahaya Makarano bernama Anwar," tambah Kapolres.
Kronologi kejadian adalah saat itu Anwar sedang berada di APMS tempatnya bekerja bersama dengan saksi Ida, Alex, Hamka dan Gafar.
Kemudian, Tr datang dengan mengendarai motor dan langsung mendatangi korban. Tanpa babibu, dia langsung menebaskan parangnya ke arah kepala, leher, dan perut korban.
Mendapat serangan beringas begitu, Anwar langsung tersungkur. Hal ini membuat pelaku panik. Dia langsung membuang parangnya dan menyerahkan diri ke Polres Nunukan.
Anwar sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga dan polisi, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Berdasarkan hasil interogasi, Tr sudah merencanakan pembunuhan tersebut.
Rancangan pembunuhan berawal dari hubungan antara Anwar dengan mantan istri Tr yang bernama Ida.
"Pelaku dengan Ida menikah siri pada tahun 2017 di Nunukan, kemudian pada tahun 2019 keduanya berpisah. Menurut Ida hubungan pernikahan siri itu sudah berakhir, namun pelaku tidak menerima," kata Kasubag Humas Polres Nunukan, AKP Karyadi.
Ida dan Tr pun sering terlibat percekcokan hingga akhirnya Tr mengetahui bahwa Ida punya hubungan khusus dengan Anwar. Pada hari Jumat dini hari (25/6/2021), Tr bahkan mencoba membakar rumah Ida.
Pada pagi harinya, dia membeli sebilah parang yang kemudian digunakan untuk menghabisi nyawa Anwar.
