Epidemiolog UI Pandu Riono meluapkan kekesalannya terhadap pihak-pihak yang masih saja menggunakan obat cacing ivermectin untuk pengobatan Covid-19. Dia menyebut pihak tersebut tidak menggunakan akal sehat.
"Apakah masih banyak orang yang nekat atau anjurkan Ivermectin untuk Covid-19? Masih ada yg mau lanjutkan riset ivermectin yg tidak diperlukan? Kalau ya, maka mereka yg nekat tsb bisa digolongkan orang2 yg tidak gunakan akal sehatnya," tulis Pandu Riono melalui akun Twitter @drpriono1 dikutip Indozone, Selasa (31/8/2021).
Apakah masih banyak orang yg nekat pakai atau anjurkan Ivermectin untuk Covid-19? Masih ada yg mau lanjutkan riset ivermectin yg tidak diperlukan (scientific unjustiable)? Kalau ya, maka mereka yg nekat tsb bisa digolongkan orang2 yg tidak gunakan akal sehatnya. @BPOM_RI pic.twitter.com/S8eBPCRTlv
— Juru Wabah ???????? (@drpriono1) August 31, 2021
Pandu Riono memang sangat kritis terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. Salah satunya masalah penggunaan obat cacing ivermectin untuk terapi pengobatan Covid-19.
Sebelumnya, Pandu Riono melalui cuitannya mengatakan hanya di Indonesia ada pejabat industri farmasi BUMN/Swasta dan juga tenaga kesehatan (nakes) yang tertipu dan menipu masyarakat terkait penggunaan obat cacing ivermectin untuk terapi Covid-19.
Hal itu dikatakan Pandu Riono saat merespons pemberitaan mengenai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang telah mengeluarkan peringatan untuk tak lagi menggunakan Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.
"Hanya di Indonesia, ada pejabat industri farmasi bumn dan swasta juga Nakes, orang terkenal lainnya tertipu dan menipu rakyat agar konsumsi obat cacing ivermectin untuk Covid-19," tulis dia beberapa waktu lalu.