Video Mengharukan Atlet Qatar & Italia Berbagi Emas Olimpiade, Pertama Kali Sejak 1908

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 17:58 WIB
Medali emas lompat tinggi Olimpiade Tokyo diberikan pada dua orang, Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar. (REUTERS/Dylan Martinez)
Medali emas lompat tinggi Olimpiade Tokyo diberikan pada dua orang, Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar. (REUTERS/Dylan Martinez)

Cerita mengharukan terjadi di final lompat tinggi pria pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Nilai sportivitas sesungguhnya diperlihatkan oleh atlet dari Qatar di mana dia ingin berbagi emas dengan pesaingnya atlet dari Italia.

Gianmarco Tamberi dari Italy berhadapan dengan Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan keduanya persis sama mencapai lompatan setinggi 2.37 meter.

Keduanya diberi 3 kali kesempatan memperbaiki namun tidak ada yang berhasil melewati ketinggian itu.

Satu kali lagi kesempatan diberikan kepada keduanya tapi Tampberi mengalami cedera kaki serius.

Ini kesempatan bagi Barshim karena tidak ada saingan sehingga dia bisa meraih emas sendiri.

Namun Barshim bertanya kepada panitia "apakah medali emas bisa bersama diraih bila saya tidak melakukan percobaan terakhir?"

Panitia memeriksa dan menyatakan bahwa: "bisa dan dengan demikian medali emas akan dibagi bersama".

Tanpa berpikir panjang, Barshim langsung menyatakan tidak akan mencoba lagi. Lihat reaksi Tamberi, hidup bukan cuma bersaing tapi juga bisa berbagi.

Perlu diketahui, kali terakhir emas dibagi untuk dua orang pemenang saat Edward Cook dan Alfred Gilbert di nomor loncat galah pada Olimpiade London 1908

"Saya melihat dia, dia melihat saya, dan kami tahu. Kami hanya saling melihat, semuanya sudah berakhir, kami tidak perlu melakukan lompatan lagi," ujar Barshim dikutip dari Reuters.

"Dia salah satu teman baik saya, tidak hanya di lapangan, tapi juga di luar. Ini impian yang jadi kenyataan. Ini adalah semangat sejati, semangat olahragawan, dan kami di sini menyampaikan pesan ini," sambung Barshim.

Bagi Tamberi medali emas Olimpiade Tokyo merupakan pembalasan sempurna setelah absen di Olimpiade Rio 2016 karena cedera.

"Setelah cedera saya hanya ingin segera kembali, tapi sekarang saya mendapatkan medali emas, dan ini luar biasa. Saya sering kali mengimpikan hal ini. Pada 2016 sebelum Olimpiade Rio, saya diberitahu risiko tidak bisa kembali bertanding. Jadi ini perjalanan yang panjang," ucap Tamberi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X