Desainer Indonesia Diduga Beli Organ Manusia, Polri Koordinasi dengan KBRI Brasilia

- Selasa, 1 Maret 2022 | 08:59 WIB
Ilustrasi organ manusia. (REUTERS/Michael Dalder)
Ilustrasi organ manusia. (REUTERS/Michael Dalder)

Mabes Polri melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brasilia di Brasil untuk menggali informasi terkait desainer Indonesia yang diduga membeli organ manusia di salah satu labolatorium di negara tersebut.

"NCB (National Central Bureau) Jakarta juga sudah berkoordinasi dengan KBRI di Brasil," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dihubungi Indozone, Selasa (1/3/2022).

Gatot mengungkapkan KBRI Brasilia juga sedang memantau kasus dugaan pembelian organ manusia. Jika ada perkembangan, KBRI akan mengabarkan Polri.

Baca juga: Mulai 1 Maret, Dari Luar Negeri Hanya Perlu Karantina Tiga Hari

"Untuk langkah selanjutnya pihak KBRI tetap memonitor perkembangan kasus tersebut dari Kepolisian Federal Brasil dan menginfokan hasilnya kepada Interpol Indonesia," beber Gatot.

Polri telah mengirim surat kepada Kepolisian Brasil terakit kasus tersebut. Namun, Gatot menyebut surat tersebut belum mendapat balasan.

"Dilaporkan balasan surat dari Interpol Brasil dan Interpol Singapura belum kita dapatkan," kata Gatot.

Berita sebelumnya, Kepolisian Federal Brasil menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA), di Kota Manaus, yang berlangsung pada 22 Februari 2022. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih jauh.

Laporan melansir Vice World News, menyebutkan bahwa laboratorium tersebut memiliki potongan manusia yang diawetkan. Potongan manusia itu kemudian dikirimkan ke Singapura.

Menurut juru bicara kepolisian, paket potongan manusia yang dikirimkan berupa potongan tangan serta tiga plasenta. Soerang sumber Kepolisian Federal Brasil menyebut salah satu paket berisii potongan manusia dipesan oleh AP, yang diduga adalah Arnold Putra.

Masih dalam laporan yang sama berdasarkan keterangan polisi Brasil, organ-organ yang diawetkan oleh salah satu profesor di universitas dengan menggunakan teknik plastinasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X