Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan, kini harta dan jabatan tidak ada artinya lagi karena tetap harus antre saat masuk ke rumah sakit.
Sekalipun punya banyak harta dan mampu membayar mahal, itu tidak akan mengubah apapun; masuk rumah sakit saat ini tetap harus mengantre. Sebab, melonjaknya kasus COVID-19 belakangan ini membuat rumah sakit penuh.
Hal ini disampaikan Mahfud dalam acara Silaturahmi Virtual Menko Polhukam Dengan Alim Ulama, Pengasuh Ponpes, dan Pimpinan Agama se-Jawa Barat, Minggu (25/7/2021).
"Sekarang saudara, harta, jabatan, dan sebagainya ndak ada gunanya. Karena sekarang sudah pada antre di RS, nggak dapat tempat. (Yang) hartanya banyak, yang mau bayar paling mahal sudah nggak bisa, ini sudah ditepati begitu banyak orang di RS," kata Mahfud.
Mahfud juga menyinggung soal sulitnya berobat ke luar negeri di tengah pandemi ini karena sejumlah negara telah menutup akses untuk mencegah penularan virus.
"Banyak uang ke luar negeri nggak bisa berobat juga ke luar negeri. Kalau dulu orang punya uang bisa mau ke Jerman, Singapura sekarang nggak bisa. Di sana tutup, di sini penuh," kata Mahfud.
Meski akses untuk mendapat obat-obatan COVID-19 dan kebutuhan lainnya sudah memadai, namun Mahfud mengingatkan agar masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan.
Mahfud meminta bantuan para pemuka agama untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
