Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UI Ade Armando ikut senang dengan penangkapan eks pentolan FPI, Munarman oleh Densus 88 pada Selasa (27/4/2021).
Dengan membagikan cuitan akun @burung_69, Ade pun menyebut penangkapan Munarman sebagai berkah Ramadan.
"Ramadhan penuh berkah...," katanya.
Ramadhan penuh berkah... pic.twitter.com/QsMIRf7b5C
— ade armando (@adearmando1) April 27, 2021
Menurut Ade, Munarman memang sudah seharusnya ditangkap karena berurusan dengan jaringan terorisme.
"Munarman itu memang sudah seharusnya ditangkap. Kita berurusan dengan jaringan terorisme. Ini urtusan nyawa rakyat Indonesia," katanya.
Kata Ade pula, kalau ada yang mengkritik penangkapan Munarman, sebaiknya diabaikan saja.
Seperti diketahui, Munarman ditangkap di kediamannya di Perumahan Modern Hill, Cinangka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat ditangkap, Munarman sempat berteriak-teriak, menyebut bahwa penangkapannya tidak sesuai prosedur hukum.
Ia bahkan tidak diizinkan memakai sandal jepit dan tetap diseret ke dalam mobil.
Menurut Fadli Zon, yang mengaku kenal baik dengan Munarman, penangkapan tersebut mengada-ngada. Ia juga tidak percaya dengan tuduhan teroris yang dialamatkan kepada Munarman.
"Sy mengenal baik Munarman dan sy tdk percaya dg tuduhan teroris ini. Sungguh mengada2 n kurang kerjaan," kata Fadli Zon.
Terkait barang bukti berupa cairan yang disita aparat, Fadli juga menyesalkan tindakan aparat yang tidak bisa membedakan cairan peledak dengan cairan pembersih WC.
"Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sdh bisa dg mudah membedakan cairan pembersih WC dg cairan bahan peledak," katanya.