Hingga kini kuota jamaah haji 2021 untuk Indonesia belum juga jelas. Apalagi Arab Saudi sendiri sudah memberi sinyal akan adanya pelaksanaan Ibadah Haji secara terbatas dengan kuota tertentu.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan, bahwa dari awal rapat kerja dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas perlu diplomasi antara pemerintah Indonesia.
“Kita dari awal raker dengan Pak Menteri beberapa kali pas rapat panja haji diplomasinya perlu ditingkatkan,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021).
Bahkan, kata Yandri, waktu itu beberapa anggota komisi VIII menyampaikan kalau perlu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempunyai kedekatan dengan Raja Salman dapat melakukan komunikasi.
“Kalau perlu Pak Presiden, kedekatannya dengan Raja Salman itu bisa komunikasi langsung,” ucapnya.
BACA JUGA: Rekaman Memilukan Bocah Migran Berenang dari Maroko ke Spanyol Memakai Botol Plastik
Selain itu, Yandri berkata apabila berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, Indonesia sangat tinggi mengirimkan calon jamaah haji. Dan dianggap calon jamaah haji yang tertib dan bisa membuat suasana di Tanah Suci bagus.
Maka dari itu, Politikus PAN ini menyampaikan bila nantinya Indonesia tak diberikan kuota jamaah haji, maka menurutnya akan ada sesuatu yang kurang di Tanah Suci.
“Kalau negara lain mengirimkan calon jamaah haji, sementara Indonesia tidak mengirimkan itu menurut saya suatu yang sangat kurang di Tanah Suci,” tandasnya.
