OPM Bakar Bendera Merah Putih, TNI: Caper, Biar Dapat Perhatian Internasional

- Jumat, 4 Juni 2021 | 10:49 WIB
Pasukan OPM yang menyobek dan membakar bendera merah putih. (Dok TPNPB-OPM)
Pasukan OPM yang menyobek dan membakar bendera merah putih. (Dok TPNPB-OPM)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya angkat bicara menanggapi klaim dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang kerap disebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengaku membakar bendera merah putih. TNI menyebut aksi OPM hanya sebagai bentuk caper alias cari perhatian ke internasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa. Suriastawa menyebut OPM hanya caper ke dunia internasional sehingga melempar isu-isu mulai mengajak perang hingga membakar bendera.

"Itulah teroris OPM, karena tidak ada tanggapan sebar hoaks ngajak perang, malah sekarang sebar hoaks bakar bendera merah putih. Intinya biar dapat perhatian internasional," kata Suriastawa saat dihubungi Indozone, Jumat (4/6/2021).

TNI sendiri tidak khawatir dengan isu-isu yang dilemparkan oleh OPM. Sebab, Suriastawa menyebut masyarakat Papua sudah paham sepak terjang OPM dan tidak mudah terhasut isu-isu tersebut.

"Akhir-akhir ini paling senang menyebarkan berita hoax tetapi masyarakat Papua sudah paham betul terhadap sepak terjang teroris OPM sehingga tidak mudah terhasut dengan bujuk rayu teroris OPM, bahkan ada beberapa kepala suku terang terangan menentang dan mengusir teroris OPM dari daerahnya," beber Suriastawa.

Baca Juga: Minta Tambah Tarif Rp500 Ribu, PSK Digorok Pelanggannya, Kepalanya Putus, Badannya Dibakar

Selain itu, dia menyebut kelompok teroris sendiri sejatinya merupakan musuh dari dunia. Mengenai kelompok teroris OPM atau KKB, Suriastawa menyebut aksi-aksi KKB selama ini cukup meresahkan masyarakat Papua.

"Bagaimana mendapat simpati, kebiadaban teroris OPM tidak ada nuraninya. Kerjanya  hanya mengancam, menakut-nakuti rakyat, merampas harta rakyat, membakar rumah rakyat, memperkosa anak gadis rakyat dengan budak nafsunya bahkan tidak segan segan membunuh rakyat," kata Suriastawa.

"Serta merusak objek vital yang sangat dibutuhkan rakyat Papua seperti pembakaran pesawat, pengerusakan menara komunikasi, merampas anggaran desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa-desa yang ada di Papua agar masyarakat pedesaan bisa berkembang dengan cepat," sambungnya.

Seperti diketahui, OPM melalui juru bicaranya Sebby Sambom menyebarkan foto-foto yang menampilkan sebuah bendera merah putih dirobek. OPM juga menyebut bendera tersebut dibakar.

Aksi ini dilakukan disebut OPM untuk menolak adanya pemerintah Indonesia di Papua. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X