Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan jenazah dibawa keluarganya menggunakan motor roda tiga lantaran tak mampu membayar uang sewa ambulans di RS Wonolangan, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Tidak bisa membayar ambulans di rumah sakit terpaksa dibawa dengan tosa. Ini orang tidak mampu untuk membayar ambulans. Hanya diangkut dengan tosa, sama dengan binatang. Tolong kebijakan dari pemerintah semua untuk mengikuti hal ini," kata pria perekam video, seperti dikutip Indozone melalui unggahan di akun Instagram @devina_jasmine_wijaya_1, Senin (7/6/2021).
Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, diketahui jenazah itu berinisial SM (60 tahun) warga Desa Tamansari (Parsean), Kecamatan Dringu, Probolinggo.
Berdasarkan keterangan dari Direktur RS Wonolangan, Indra Gunawan, SM tiba di IGD RS Wonolangan dengan kondisi buruk pada Jum'at (4/6/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
SM yang merupakan peserta BPJS lalu ditangani secara maksimal di IGD, bahkan sempat dilakukan pijat jantung. Namun nahas, SM tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WIB.
Indra Gunawan menambahkan, memang sudah aturan BPJS jika biaya ambulans tak di-cover. Saat itu, pihak keluarga keberatan dengan biaya ambulans, sehingga meminta izin rumah sakit untuk membawa jenazah pasien dengan ambulans desa.
Menurut Indra, banyak warga datang untuk menjemput jenazah SM. Mereka bahkan memaksa masuk ke rumah sakit. Pihaknya bahkan sampai menutup pintu IGD, supaya massa tidak masuk semua.
Namun, warga tetap menyerobot masuk ke IGD, lantas membawa jenazah pulang menggunakan kendaraan motor roda tiga.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Sodiq Tjahjono menyayangkan pemerintah desa tidak memberitahukan hal itu dengan Dinkes. Sehingga, jenazah langsung dibawa menggunakan gerobak motor.
