5 Tahun Mendatang, Kemenkes Sebut Populasi Lansia Indonesia Capai 33 Juta Jiwa

- Kamis, 3 Juni 2021 | 14:36 WIB
Ilustrasi: Seorang warga lansia (lanjut usia) mengangkat jempol saat menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Ilustrasi: Seorang warga lansia (lanjut usia) mengangkat jempol saat menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan bahwa populasi kelompok lanjut usia (lansia) di Indonesia dalam kurun lima tahun mendatang diperkirakan akan bertambah menjadi 33 juta jiwa.

"Indonesia mempunyai populasi lansia saat ini 20 juta jiwa atau kira-kira 10 persen dari seluruh penduduk. Dalam lima tahun mendatang, diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 33 juta lansia," katanya dalam pemaparan terkait Hari Lansia 2021 yang disiarkan secara virtual dan dipantau di Jakarta, Kamis (03/06) siang, seperti dilansir Antara.

Dante mengatakan bahwa lansia cenderung menderita berbagai macam permasalahan fisik serta rentan dengan berbagai macam penyakit, terutama penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung, stroke, kelainan ginjal dan demensia atau pikun.

Sementara pemerintah menginginkan 33 juta lansia yang akan ada di lima tahun mendatang tersebut bisa hidup sehat.

Maka dari itu, menurut dia, Pemerintah akan menambah sasaran pemberian vaksinasi COVID-19 ke kelompok umur pra-lansia, dimulai dari usia 50 tahun ke atas.

Kebijakan ini diambil dengan dasar kelompok pra-lansia adalah kelompok usia paling rentan kedua setelah lansia dan perlu dilindungi.

"Kita persiapkan dalam lima tahun ke depan. Jadi pada saat mereka masuk lansia, mereka mempunyai kualitas kehidupan yang baik secara sosial, psikis dan secara fisik," katanya.

Selain itu, Dante mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang melanda sekarang ini menyebabkan lansia dihadapkan pada risiko kerentanan yang tinggi dengan tingkat kematian empat kali lebih besar dari angka kematian secara nasional.

"Di rumah sakit tingkat kematian lansia lebih tinggi tiga kali lipat dibandingkan dengan kelompok  lainnya," katanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X