Tentara Israel menggunakan pengenal wajah untuk memantau warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel. Para tentara terus mengumpulkan foto-foto warga Palestina untuk kepentingan ini.
Dikutip dari The Washington Post, Tentara Israel mengatakan tentang smartphone yang disebut 'Blue Wolf' untuk mengambil foto orang Palestina dan menyimpannya dalam database skala besar.
Setelah gambar diambil, Blue Wolf mencocokkan gambar tersebut dengan seseorang di databasenya. Smartphone kemudian memancarkan warna tertentu yang menandakan jika orang itu harus ditangkap, ditahan, atau dibiarkan.
Menurut laporan, tentara Israel telah mengisi database dengan ribuan gambar orang Palestina selama dua tahun terakhir, mereka bahkan memberikan penghargaan bagi tentara yang mengambil foto paling banyak.
Baca juga: AS Uji Iron Dome Israel untuk Hadapi Serangan China
Tak hanya itu saja, tentara Israel juga telah memasang kamera di seluruh kota Hebron untuk memindai wajah warga Palestina dan mengidentifikasi mereka untuk tentara di pos pemeriksaan.
Beberapa kamera CCTV juga mengarah ke rumah-rumah penduduk untuk memantau warga selama 24 jam.
Sistem pengawasan yang dilakukan oleh tentara Israel dikatakan untuk mencegah terorisme.
Kota terbesar di Tepi Barat, Hebron, telah menjadi titik konflik pahit dan berkepanjangan antara penduduk Israel dan Palestina. Sebagian besar kota dikelola langsung oleh militer Israel, yang memberlakukan jam malam dan pembatasan pergerakan lainnya pada penduduk setempat.