Presiden Bulgaria Rumen Radev kembali memenangkan pemilihan presiden, Minggu (21/11/2021). Ia juga mengungguli perolehan suara pada putaran pertama.
Menurut News18 Senin (22/11/2021), hasil exit poll menunjukkan Radev mengalahkan saingannya Anastas Gerdzhikov. Radev menguasai 66 persen suara, sementara Anastas mendapatkan 32 persen suara.
Pemilihan presiden Bulgaria tahun ini dilaksanakan di tengah ketidakpuasan warga terhadap kasus korupsi yang dilakukan Boyke Borissov. Perdana Menteri Bulgaria itu dipaksa meninggalkan jabatannya pada April lalu.
Baca juga: Demi Putus Penularan COVID-19, Bulgaria Perpanjang Status Darurat hingga 30 November
Radev yang merupakan pendukung pertama protes anti korupsi terhadap Borissov pada tahun 2020, membuat masyarakat mulai meliriknya.
Lawannya, Anastas, yang merupakan rektor Universitas Sofia yang didukung oleh partai GERB Borissov, telah mengakui kekalahannya.
Radev yang ditunjuk oleh dua pengusaha lulusan Harvard pada bulan Mei sebagai menteri sementara, kemudian membentuk partai We Continue The Changer (PP). Ia berhasil memenangkan pemilihan nasional ketiga Bulgaria tahun ini pada tanggal 14 November, dengan janji tak akan ada korupsi.
Setelah memenangkan pemilihan, Radev berbicara kepada pihak tertentu, mendesak untuk membentuk pemerintahan yang berkuasa dan memulai reformasi peradilan. Ia juga menyerukan upaya memerangi pandemi Covid-19 dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi pihak yang rentan dari biaya energi yang tinggi.
