3 Fakta TNI Adu Jotos dengan 2 Polisi di Ambon, Diduga Atlet Tinju hingga Berakhir Damai

Media sosial digegerkan oleh rekaman video yang memperlihatkan momentum saat seorang anggota TNI adu jotos dengan dua orang polisi lalu lintas di Ambon, Maluku.

Pada narasi video yang beredar, disebutkan bahwa lokasi adu jotos itu di dekat PLN Batu Merah, Kota Ambon.

Dalam video yang diterima Indozone, terlihat anggota TNI berseragam dinas itu meninju dua polisi lalu lintas hingga keduanya jatuh tersungkur. Seorang pria berjaket merah dan berhelm merah mencoba melerai, namun gagal. Selanjutnya, seorang pria berjaket loreng-loreng juga mencoba melerai.

Adu jotos itu pun membuat warga sekitar heboh dan ditonton banyak orang.

Berikut tiga fakta yang Indozone rangkum.

1. Anggota TNI Diduga Atlet Tinju

-

Menurut informasi yang beredar, anggota TNI yang terlibat adu jotos itu diduga adalah atlet tinju peraih medali emas PON Papua beberapa waktu lalu.

Ia beradu jotos dengan dua polantas itu karena diduga tidak terima adiknya ditilang. Ia pun datang ke pos polisi itu dan diduga ada kata-kata kurang patut yang terlontar sehingga adu jotos pun tak terelakkan.

2. Diduga Perkara Tilang

-

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Roem Ohoirat menyebut insiden tersebut terjadi sore hari tadi, Rabu (24/11/2021). 

"Jadi betul tadi anggota kami melakukan tugas di lapangan kemudian ada masyarakat yang melanggar lalu lintas. Kemudian tadi yang bersangkutan mau ditilang," kata Kombes Roem saat dihubungi wartawan.

Roem menyebut pengendara yang ditilang kemudian menghubungi keluarganya yang merupakan anggota TNI.

"Kemudian dia telepon keluarganya, anggota TNInya datang dan terjadi keributan," beber Roem.

3. Berakhir Damai

-

Lebih jauh Roem menyebut bahwa kasus tersebut sudah berakhir damai dan seluruh anggota yang terlibat dikembalikan ke instansinya masing-masing. Kedua belah pihak ditegaskannya juga sudah berdamai.

"Masalahnya sudah diselesaikan dan saling memaafkan. Tadi pimpinan-pimpinan TNI-Polri juga ada Kabid Propam ada Danpomdam dan ada pimpinan Kapolresta ada juga pimpinan yang lain semua sudah  menyelesaikan dan terkait kesalahan masing-masing akan diproses secara disiplin," pungkas Roem.