Pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik lebaran. Dimana per hari ini operasi ketupat penyekatan larangan mudik pun telah dilakukan. Namun masih ada saja masyarakat yang bandel melanggar aturan larangan mudik lebaran tersebut.
Mengenai hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen mengatakan, alangkah baiknya pemerintah terus melakukan edukasi larangan mudik melalui kanal yang ada dengan melibatkan tokoh masyarakat ataupun organisasi masyarakat (ormas).
“Pemerintah perlu terus menerus mengedukasi publik, dengan berbagai kanal yang ada. Jadi, melibatkan tokoh masyarakat dan ormas agama, misalnya NU dan Muhammadiyah, untuk terus menyadarkan warga pentingnya menjaga kesehatan dan juga menunda mudik,” kata Nabil saat dihubungi Indozone, Kamis (6/5/2021).
Menurut Nabil, diharapkan kesadaran masyarakat dapat tumbuh mengenai pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dengan tidak mudik lebaran.
“Nah, masyarakat perlu saling mengingatkan, menjaga kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan,” tegasnya.
Baca Juga: Ayah Letda Rhesa Sigar yang Gugur di KRI Nanggala 402 Juga Gugur di Timor-Timur
Terkait sudah adanya masyarakat yang mudik lebaran sebelum larangan tanggal 6-17 Mei, Politisi PDIP mengingatkan pemerintah harus melakukan langkah antisipasi.
Salah satunya memperhatikan tenaga kesehatan hingga ketersedian tempat tidur guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19.
“Nah, untuk antisipasi pasca lebaran, harus dimonitor seksama, serta mengawal tenaga kesehatan dan rumah sakit agar tidak kolaps. Kita berusaha bersama agar situasi membaik, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” tandasnya
