Miris! Bocah 8 Tahun di Medan Dicekoki Tuak Hingga Mabuk Sempoyongan, Jadi Bahan Tertawaan

- Rabu, 7 Juli 2021 | 11:54 WIB
Pengakuan bocah 8 tahun dicekoki tuak (Photo: Instagram/@beritakotamedan)
Pengakuan bocah 8 tahun dicekoki tuak (Photo: Instagram/@beritakotamedan)

Seorang bocah berumur 8 tahun menjadi korban kenakalan remaja di Kota Medan. Diketahui bocah tersebut dipaksa minum tuak oleh remaja di sekitar rumahnya.

Kejadian tersebut terjadi pada (22/6) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB di Dusun II Beranti, Desa Siguci, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Medan.

Si bocah mengaku awalnya diajak pergi bersama seorang remaja di sekitar rumahnya yang bernama Dimas.

Ternyata ia dibawa ke tanah lapang dimana diduga pelaku dan ramaja-remaja lain sedang berkumpul untuk minum tuak.

"Aku mau belik terus diajak Dimas," katanya.

Saat ditanya siapa dimas bocah tersebut terlihat ragu dan takut untuk menjawab. Ia lanjut mengatakan bahwa dirinya dipaksa untuk minum tuak tersebut.

"Dingangakkan aku, dimandikan aku," tambahnya. 

Sementara itu kakek korban yang tinggal bersamanya membantu menjelaskan bahwa cucunya telah dipaksa minum tuak sampai mabuk.

"Dingangakan, dituang tuaknya ke dalam mulutnya, teruskan dah oyong-oyong kan gitu dimandikan dia," jelasnya

Mirisnya saat korban telah mabuk, ia justru dilepaskan dan menjadi bahan tontonan karena telah sempoyongan.

Baca Juga : Viral Cameron Herrin Versi Lokal, Netizen: Kaget Mirip Banget, Fix Lu Orangnya!

Untungnya, tak lama berselang kakak korban melewati lokasi di mana korban telah hampir tak sadarkan diri. Ia sangat terkejut melihat keadaan adiknya dan segera memanggil keluarganya. Bocah tersebut lantas dilarikan ke Puskesmas Talun Kenas.

Saat ini korban sudah dalam keadaan membaik tapi masih dalam keadaan trauma. Pihak keluarga korban juga sudah membuat laporan ke pihak kepolisian.

Video kesaksian korban itu diunggah di akun Instagram @beritakotamedan dan menjadi viral. Warganet yang menyaksikan video itu tak habis pikir dengan kejadian yang menimpa korban. Sebagian sangat geram dengan pelaku, dan setuju pelaku dihukum oleh pihak berwajib.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X