Menko PMK Ungkap Kondisi Terkini Korban Seluncuran Ambrol di Kenpark Surabaya

- Minggu, 8 Mei 2022 | 18:04 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) saat menjenguk korban ambrolnya Kenpark Surabaya di RSUD dr. Soetomo, Minggu (8/5/2022). (ANTARA/HO-WI)
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) saat menjenguk korban ambrolnya Kenpark Surabaya di RSUD dr. Soetomo, Minggu (8/5/2022). (ANTARA/HO-WI)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menjenguk korban seluncuran ambrol di kolam renang Kenpark Surabaya yang saat ini sedang dirawat di RSUD dr. Soetomo dan RSUD Soewandhie.

"Sore ini saya bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjenguk anak-anak dan beberapa orang yang kemarin cedera karena insiden di Kenpark. Kami ingin mengecek kondisinya," ujarnya di RSUD dr. Soetomo, Minggu (8/5/2022) seperti dilansir ANTARA.

Peristiwa seluncuran ambrol di Waterpark Kenpark, pada Sabtu (7/5/2022), mengakibatkan sebanyak 17 orang menderita luka-luka, masing-masing delapan orang dirawat di RSUD dr Soewandhie dan sembilan orang di RSUD dr Soetomo.

Setelah dilakukan perawatan intensif, empat orang di antaranya sudah diizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.

Muhadjir mengatakan sebelumnya dia dan rombongan telah menjenguk korban yang saat ini dirawat di RSUD Soewandhie Surabaya, Jawa Timur.

"Kondisi di sana (RSUD Soewandhie) cukup baik, yang agak berat di sini (RSUD dr. Soetomo) tapi Insya Allah ditangani dokter yang sangat berkompeten sehingga mudah mudahan semuanya bisa terselesaikan dengan baik," ucap dia.

Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau pengelola tempat wisata atau tempat bermain mengecek kondisi wahana, terlebih saat ini adalah puncak libur Lebaran 2022.

"Tolong dicek kondisi dari wahana yang dipunyai, terutama wahana yang punya risiko. Dicek validasinya dan kondisinya. Kalau itu kreatornya dari luar negeri sering dicek agar kondisinya aman," kata Muhadjir.

BACA JUGA: Malaysia Ternyata Bantah Bakal Daftarkan Reog Ponorogo ke UNESCO

Selanjutnya, petugas juga diminta benar-benar mengawasi pengunjung yang memakai wahana sehingga penggunaannya tidak melampaui atau melanggar prosedur yang seharusnya.

“Apalagi yang mempunyai risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan harus betul-betul waspada. Namanya juga anak-anak bermain," tutur Muhadjir.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu berharap musibah di Kenpark Surabaya adalah yang terakhir.

”Karena target dari pemerintah, kami upayakan kondisi Lebaran tahun ini betul-betul menjadi titik tolak untuk menuju ke masa transisi pandemi ke endemi, salah satunya dibuka fasilitas umum termasuk tempat rekreasi," kata Muhadjir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X