Rizieq Shihab Merasa Didiskriminasi, Bandingkan Kasusnya dengan Kerumunan BTS Meal

- Jumat, 18 Juni 2021 | 13:29 WIB
Kiri: Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga) / Kanan: Kerumunan BTS Meal (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Kiri: Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga) / Kanan: Kerumunan BTS Meal (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Rizieq Shihab yang menjadi terdakwa dalam kasus tes usap di RS Ummi Bogor, mempertanyakan keadilan terkait kerumunan di gerai McDonald's gara-gara promosi BTS Meal.

Dalam duplik atau tanggapannya terhadap jaksa, Rizieq Shihab merasa ada diskriminasi hukum dalam kasusnya. Dia mempertanyakan kenapa ribuan kasus pelanggaran prokes lain bisa selesai dengan dialog atau mediasi, sementara dia diseret ke ranah pidana.

"Begitu pula Alasan Pembenar dan Alasan Pemaaf bagi gerai-gerai Mc Donald yang sudah berulang kali melakukan Pelanggaran Prokes sehingga tidak diproses HUKUM Pidana!?" kata Rizieq di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).

"Semuanya cukup dengan dialog dan mediasi serta dimaafkan, sementara bagi RS Ummi yang telah berjasa membantu ribuan pasien Covid. Bahkan pemerintah berutang milyaran rupiah kepada RS UMMI selama pandemi, belum lagi ratusan ribu pasien yang dibantu RS UMMI sejak berdiri, hanya karena dianggap melanggar Prokes langsung diproses hukum dan dipidanakan," kata Rizieq.

Seperti diketahui, promo menu BTS Meal memancing kerumunan di beberapa gerai McD di Indonesia. Untuk Jakarta, setidaknya 32 gerai McD dijatuhkan sanksi.

Rinciannya, 20 gerai ditutup sementara dan 12 lain mendapat sanksi tertulis. Namun, tidak ada yang diproses secara pidana.

Sebelumnya, Rizieq juga mengatakan tuntutan 6 tahun yang diajukan jaksa terhadap dirinya, tidak masuk akal, sadis, dan tidak bermoral. Menurutnya, tidak ada sanksi penjara untuk pelanggar prokes, hanya teguran, kerja sosial, denda administratif, atau penutupan sementara.

"Setelah saya mendengar dan membaca tuntutan JPU yang menjatuhkan saya dengan tuntutan penjara 6 Tahun. Tuntutan JPU tersebut tidak masuk di akal dan berada jauh di luar nalar, bahkan terlalu sadis dan tidak bermoral," kata Rizieq.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X