Dedeh Diduga Otak Pelaku Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Ditangkap Polisi

- Sabtu, 18 September 2021 | 14:45 WIB
Faturruzi alias Dedeh Al Sintangi ditangkap Polda Kalbar. (Istimewa)
Faturruzi alias Dedeh Al Sintangi ditangkap Polda Kalbar. (Istimewa)

Sosok pria berjanggut yang diduga sebagai otak pelaku perusakan masjid dan pembakaran tempat tinggal milik jemaah Ahmadiyah di Sintang kabarnya telah ditangkap polisi.

Pria itu diduga Dedeh Al Sintangi ditangkap Polda Kalimantan Barat saat sembunyi di atap rumahnya.

"Si Teletabis, otak pembakaran masjid Ahmadiyah di Sintang, akhirnya ditangkap Polda Kalbar," tulis Denny Siregar melalui akun media sosialnya seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (18/9/2021).

Denny Siregar menyebut kalau baju gamis yang dipakai saat terjadi penyerangan terhadap komunitas Ahmadiyah di Sintang menjadi barang bukti.

"(Ditangkap) sembunyi di atap rumah, daster merahnya ketinggalan," beber Denny Siregar.

-
Dedeh Al Sintangi saat berada di tengah kerumunan massa. (Istimewa)

 

Diketahui kelompok warga melakukan aksi perusakan masjid dan pembakaran tempat tinggal milik jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Jumat (3/9/2021).

Sebelumnya, dalam video yang beredar, pria berjanggut tersebut, bersama seorang kawannya yang juga berjanggut panjang dan bergamis, melawan saat dibubarkan oleh aparat.

Dua orang pria berjanggut dan berbaju gamis panjang khas Timur Tengah itu terlihat tidak senang karena aksi mereka dalam merusak masjid Ahmadiyah dihalau oleh aparat.

-
Baju gamis merah yang dipakai Dedeh jadi barang bukti. (Istimewa)

 

Salah seorang dari mereka yang memakai baju gamis warna abu-abu, terlihat menantang sejumlah polisi yang memintanya untuk mundur.

Ia bahkan terlihat sengaja membenturkan badannya ke badan seorang prajurit TNI di lokasi. Ia terlihat tidak senang karena aksinya dihalangi oleh aparat.

Kemudian, seorang pria berjanggut lainnya yang mengenakan gamis warna merah, juga marah-marah kepada polisi.

"Itu mereka (Ahmadiyah) beda! Beda!" teriaknya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X