NASA telah melaporkan bahwa Bumi dapat dihantam oleh badai matahari berkecepatan tinggi yang mendekat dengan kecepatan 1,6 juta kilometer per jam.
Badai matahari ini dapat menyebabkan gangguan pada sinyal satelit, jaringan komunikasi, dan sistem GPS yang diandalkan oleh penerbangan dan navigasi laut.
Badai matahari adalah ledakan besar partikel bermuatan yang dilepaskan dari atmosfer matahari langsung ke luar angkasa. Partikel yang dilepaskan oleh badai matahari terbaru disebabkan oleh lubang di wilayah khatulistiwa Matahari kita dan diperkirakan akan mendekati planet kita hari ini.
Jika Anda bertanya-tanya apakah badai matahari ini berdampak pada kesehatan manusia di Bumi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Badai matahari sering menyebabkan pemadaman listrik dan komunikasi, tetapi tidak menimbulkan risiko besar bagi manusia. Namun, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk astronot di luar angkasa.
Baca juga: Leonardo Bonucci Minum Coca-cola pada Konferensi Pers Usai Menangkan Piala Euro 2020
Partikel bermuatan dari angin matahari yang bergerak menuju Bumi meningkatkan peluang mereka untuk menyerap radiasi berbahaya. Ini juga meningkatkan kemungkinan menyebabkan kerusakan pada pesawat ruang angkasa mereka.
Apa yang akan terjadi, bagaimanapun, adalah aktivitas aurora yang menakjubkan yang akan terlihat oleh orang-orang yang tinggal di garis lintang yang lebih tinggi. Itu karena partikel bermuatan dari matahari akan berinteraksi dengan medan magnet planet kita, menciptakan pola warna-warni di langit malam.
"Saat angin mengalir menuju Bumi, ia membawa serta medan magnet Matahari. Ia bergerak sangat cepat, dan menghantam tepat ke medan magnet Bumi. Pukulan itu menyebabkan kejutan pada perlindungan magnet kami, yang dapat mengakibatkan turbulensi," kata Nicky Fox, dari NASA's Director of the Heliophysics Science Division.
