Studi Banding Penyelenggara Formula E ke Arab Saudi Dinilai Menghamburkan Uang

- Jumat, 28 Januari 2022 | 22:24 WIB
Pebalap Prancis Jean-Eric Vergne saat tes pramusim Kejuaraan Dunia Formula E 2021-2022 di Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Spanyol. (REUTERS/DPPI / Panoramic/GERMAIN HAZARD)
Pebalap Prancis Jean-Eric Vergne saat tes pramusim Kejuaraan Dunia Formula E 2021-2022 di Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Spanyol. (REUTERS/DPPI / Panoramic/GERMAIN HAZARD)

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai keberangkatan panitia penyelenggara Formula E ke Diriyah, Arab Saudi sangat berlebihan karena menghambur-hamburkan anggaran. 

Pasalnya, menurut Gilbert, apabila kunjungan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ke Diriyah sebagai studi banding untuk mempelajari perhelatan Formula E, hal itu bisa dilakukan dengan jarak jauh, yakni dengan berkoordinasi secara virtual. 

"Menghamburkan uang berangkat ke Arab Saudi, sementara data tersebut dapat diperoleh lewat surat-menyurat resmi secara elektronik sebagai sesama penyelenggara balapan," ucapnya, Jumat (28/1/2022). 

Apalagi, Anggota Komisi B DPRD DKI ini menyinggung berpergian ke luar negeri dalam kondisi pandemi Covid-19 akan menghabiskan banyak waktu. Padahal waktu itu bisa dipergunakan untuk progres Formula E yang lain. 

"Selain waktu penyelenggaraan yang semakin sempit dan tidak jelas kemajuannya, juga waktu mereka akan tersita untuk berangkat kesana dan menjalani karantina disini selama 14 hari sesuai ketentuan sekarang," terang Gilbert. 

BACA JUGA: DPRD DKI Sebut Jakpro Bisa Bangkrut Usai Talangi Rp70 M Buat Bangun Sirkuit Formula E

Jikalau terbang ke Arab Saudi hanya demi studi banding terkait harga tiket ajang balap mobil listrik, ia menyarankan PT Jakpro untuk melakukannya ke Mandalika, yakni pada pergelaran MotoGP. 

"Harga tiket di Arab Saudi pasti jauh lebih mahal dari Jakarta untuk kelas tiket yang sama, sehingga tidak ada gunanya kesana," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X