Tingkatkan Keamanan Maritim, Panglima TNI Resmikan Pusinfomar

- Senin, 6 Januari 2020 | 11:48 WIB
Antara Foto/Syaiful Hakim
Antara Foto/Syaiful Hakim

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (06/01).

"Pada hari ini, Senin 6 Januari 2020 Pusat Informasi Maritim TNI saya resmikan," kata Panglima TNI.

Dalam kesempatan itu pula, Panglima TNI melantik Kolonel Laut (P) Andi Abdul Aziz sebagai Kepala Pusinfomar TNI. Andi Abdul Aziz mengalami kenaikan pangkat menjadi bintang satu promosi.

Pusinfomar TNI sendiri adalah Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) Mabes TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Sedangkan tugas sehari-hari Pusinfomar TNI, berada di bawah pembinaan Kepala Staf Angkatan Laut.

Pusinfomar TNI dibentuk berdasarkan Perpang TNI No. 39 Tahun 2019 Bulan Desember 2019 Tentang Organisasi dan Tugas Pusinfomar TNI tanggal 3 Desember 2019.

Lembaga ini bertugas untuk memelihara dan meningkatkan keamanan maritim melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi bersama di bidang pengumpulan, penyediaan dan pertukaran informasi antarpusat operasi maupun pusat informasi maritim nasional dan internasional dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, sebagai negara maritim dan kepulauan, Indonesia memiliki tantangan kelautan yang sangat besar. Terlebih wilayah laut Indonesia menjadi lalu lintas perekonomian dunia dengan nilai ekonomi yang sangat besar setiap tahunnya.

-
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto/ANTARA FOTO/Aji Styawan

"Indonesia memerlukan upaya wilayah laut secara terintegrasi yang menggabungkan seluruh potensi sumber daya pemangku kepentingan (stakeholder) kemaritiman," kata Panglima TNI.

Menurutnya, bentuk sangat sederhana sinergi tersebut adalah berbagai informasi dan upaya meningkatkan kesadaran bidang maritim. Ia menambahkan, tugas mengawal peralatan nusantara tidak bisa lepas dari peran pelaksanaan tugas instansi lainnya.

Oleh sebab itulah, diperlukan pusat informasi maritim TNI dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI di wilayah perairan nusantara sekaligus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.

-
Kapal Republik Indonesia/ANTARA FOTO/Zabur Karuru

"Upaya ini merupakan bentuk sinergitas kementerian dan lembaga dalam menghadapi kompleksitas permasalahan maritim. Hal tersebut tidak terlepas dari kemajuan teknologi. Kemajuan tersebut terutama teknologi komunikasi memberi berbagai kemudahan yang harus dapat kita manfaatkan dengan baik," tuturnya.

Kemajuan itu sendiri sudah digunakan oleh berbagai pusat informasi di negara lain, seperti Singapura, Malaysia, dan India.

"Teknologi penginderaan jarak jauh yang dikombinasikan dengan teknologi komunikasi memungkinkan berbagai instansi terkait untuk berbagi informasi secara cepat. Melalui pusat informasi maritim tni berharap sinergi kementerian dan lembaga yang ada dapat berjalan lebih baik," jelasnya.

-
KRI Teuku Umar-385 usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Informasi dari setiap instansi dapat dianalisa dan digunakan bersama-sama di lapangan. Informasi tersebut sekaligus menjadi bank data yang tentunya akan senantiasa dimanfaatkan setiap saat.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X