Perjalanan Kasus Novel Baswedan Hingga Pelaku Penyerangan Ditangkap

- Jumat, 27 Desember 2019 | 18:25 WIB
Novel Baswedan (Antara/Hafidz Mubarak A)
Novel Baswedan (Antara/Hafidz Mubarak A)

Perjalanan panjang kasus penyerangan dengan menyiraman air keras yang dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mulai menemui titik terang.

Hal ini tentunya bisa sedikit menjawab pertanyaan selama ini, sejauh mana langkah pihak kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.

Redaksi Indozone merangkum perjalanan kasus yang menimpa Novel Baswedan sejak ia pertama kali diserang hingga terduga pelaku penyerangan akhirnya ditangkap.

Disiram air keras (11 April 2017)

Novel Baswedan disiram air keras usai salat subuh sekitar pukul 05.10 WIB di Masjid Al Ikhsan dekat rumahnya.

-
Gambar yang diambil dari tayangan CCTV di dekat rumah Novel Baswedan. (Istimewa)

Ia dihampiri oleh dua orang tak dikenal berboncengan menggunakan sepeda motor dan langsung menyiramkan air keras ke arah wajahnya.

Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri dan Novel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dirujuk ke Rumah Sakit di Singapura (12 April 2017)

Demi mendapatkan perawatan intensif, Novel Baswedan akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Singapura.

-
Novel Baswedan saat akan dirujuk ke rumah sakit di Singapura. (Antara)

Ia dibawa petugas rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans dan mendapat pengawalan dari sejumlah petugas KPK.

Sebelum dirawat di RS Jakarta Eye Center, Novel sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Polisi Rilis Sketsa Wajah Pelaku (29 Juni 2017)

Sketsa wajah salah satu terduga pelaku penyerangan dirilis pihak kepolisian.  Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, sketsa dibuat berdasarkan dua orang yang melihat orang mencurigakan di masjid dekat rumah Novel

-
Jenderal Pol Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolri memperlihatkan sketsa wajah pelaku penyiraman Novel Baswedan. (Antara/Puspa Perwitasari)

Pelaku berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 35 tahun, dengan tinggi badan kurang lebih 167 cm. Pelaku memiliki wajah bulat dengan kulit sawo matang dan berambut ikal keriting pendek.

Diperiksa di KBRI Singapura (14 Agustus 2017)

Novel Baswedan diperiksa untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kasus penyiraman air keras di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

-
Novel Baswedan (Antara)

Ia menolak mengungkap siapa jenderal yang dikatakannya terlibat dalam perencanaan serangan zat asam terhadapnya.

Kembali Berkantor (27 Juli 2018)

Setelah setahun tiga bulan lebih beristirahat karena harus menjalani perawatan terhadap kedua matanya, Novel Baswedan kembali berkantor dan bekerja sebagai penyidik KPK.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X