Sejatinya, cinta memang tak mengenal status pendidikan dan pekerjaan. Semua bisa disatukan dengan cinta. Seperti halnya kisah cinta wanita lulusan S2 bernama Azura Orkid dan suaminya yang seorang sopir truk bernama Hafis.
Kisah cinta mereka diawali saat mereka menempuh pendidikan SMA. Hafis saat itu bekerja sebagai pengawas sekolah dan Azura bekerja sebagai penjaga perpustakaan. Kala itu, Azura sangat mengagumi Hafis yang beperawakan tinggi, berwajah tampan, pendiam dan pemalu.
"Kami pun berkenalan. Tapi lama-lama dia seolah menghindari dari saya. Ditolak secara tak langsung begitu membuat saya malu. Saya pun nangis dan murung. Saya berdoa pada Allah agar mendekatkan Hafis dengan saya," kata Azura dalam blog pribadinya.
Bahkan, Azura sempat merasa berdosa karena pernah menaruh dendam pada Hafis. Namun ia percaya bahwa Allah Maha Pemberi. Sejak saat itu, Azura hanya menghubungi Hafis setahun sekali.
Suatu hari, Azura mendengar adik Hafis tertimpa musibah. Sebenarnya ia ingin menjenguk adik Hafis, namun karena saat itu ia sedang dekat dengan pria lain, Azura mengurungkan niatnya.
Namun mereka kembali dekat, usai adik Hafis, Syafika kuliah di University Pendidikan Sultan Idris (UPSI), yang tempatnya dekat dengan Azura. Sejak saat itu, Hafis kerap menghubungi Azura untuk menanyakan keadaan adiknya.
Suatu hari Hafis mengajak Azura makan dan bertanya siapa lelaki yang sedang dekat dengannya, apakah itu adalah tunangan Azura. Namun Azura menjawab, bahwa lelaki itu hanya teman.
Mendengar hal ini, Hafis mulai membuka hatinya dan memperkenalkan Azura kepada keluarganya. Azura dan Hafis akhirnya melangsungkan pernikahan pada 11 Oktober lalu. Meskipun pernikahan mereka diwarnai dengan nyinyiran tetangga, namun mereka memilih tak menghiraukannya.
