Geliat Industri Busana Muslim di Negeri Paman Sam

- Senin, 21 Oktober 2019 | 17:06 WIB
Ilustrasi/REUTERS/Vladimir Pirogov
Ilustrasi/REUTERS/Vladimir Pirogov

Pasar fesyen muslim tidak hanya berkembang pesat di negara-negara Asia dengan mayoritas penduduk Islam, pun kini merambah secara global di sejumlah negara dengan presentase penduduk Muslim relatif rendah. Salah satunya, Amerika.

Berbelanja busana muslim di Negeri Paman Sam bukan lagi suatu hal yang langka. Sejumlah pusat perbelanjaan besar berani memajang koleksi busana muslim, tak terkecuali pagelaran bernuansa serupa pun mulai banyak dihelat.

-
Ilustrasi/REUTERS/Vladimir Pirogov

Tyson Corner Center misalnya, pusat perbelanjaan megah di McLean, Virginia. Di dalamnya, ada satu toko butik yang menyediakan busana-busana muslim beragam corak dan model. Dengan label produk 'Zeena', toko busana muslim ini sudah dibuka sejak lima tahun lalu. Bermula dari toko online, para pelanggan mulai mengenal brand yang diusung oleh dua perempuan bersaudara -Bayan dan Amany Jondy- itu.

Pesatnya bisnis fesyen yang mereka bangun didukung dengan adanya komunitas muslim yang cukup besar di Amerika, saat ini. Sebelumnya, tidak ada toko seperti Zeena di pusat-pusat perbelanjaan besar di Washington DC, Maryland, dan Virginia. Apalagi, Tyson Corner Center termasuk pusat perbelanjaan mainstream yang banyak dikunjungi berbagai lapisan masyarakat.

-
REUTERS/Vladimir Pirogov

Para muslimah pun bisa melihat dan mencari referensi busana muslim yang hendak dibeli, melalui situs resmi simplyzeena.com. Ada banyak nuansa busana dengan tetap mengutamakan konsep kesederhanaan layaknya muslimah. Sederhana, tapi tidak membuat para muslimah tampil ketinggalan zaman.

"Saya kira, menjadi muslim dan mengikuti perkembangan mode tidaklah bertentangan dengan agama, selama kita sebagai muslim tetap menjalankan hal-hal wajib sesuai perintah agama. Saya kira, agama tidak mempermasalahkan bila perempuan ingin tampil cantik, menarik dan bergaya," kata Deera Achmad, salah seorang pengunjung.

-
Instagram/@simplyzeena_

Dengan kehadiran Zeena, Deera ingin menunjukkan kepada banyak orang yang non-muslim bahwa menjadi muslim tidak berarti ketinggalan zaman. Bahkan sebaliknya, muslim seharusnya bisa mengikuti perkembangan yang ada dengan tidak meninggalkan aturan-aturan agama.

Tingginya minat akan busana muslim pun mendorong Amerika menggelar perhelatan busana muslim di sejumlah kota besar di Amerika. Salah satu pagelaran terbesarnya adalah Fashion Fighting Famine yang sudah ada sejak tahun 2007. Diselenggarakan setahun sekali, pagelaran ini diprakarsasi oleh sekelompok muslimah di Irvine, California.

-
Instagram/@simplyzeena_

Dari ketertarikan dengan dunia mode inilah, mereka berupaya memberdayakan para muslimah yang ingin berkecimpung di bidang rancang busana untuk menjadi seorang 'womanpreneur'. Serta turut mengatasi kasus-kasus kemiskinan dan kelaparan di berbagai penjuru dunia. Selain Fashion Fighting Famine, ada juga pameran dan pagelaran busana muslim USA Islamic Fashion Week.

“Kita, orang-orang muslim, relatif banyak di Amerika. Sayangnya, dana yang kita habisakan untuk kebutuhan busana tidak tercurah ke para pengusaha muslim. Ini adalah kegiatan yang berusaha membuka peluang bisnis bagi para muslim pemilik bisnis mode untuk mengembangkan usaha mereka," kata Nadira Madhi, blogger busana muslim yang tahu persis mengenai USA Islamic Fashion Week.

"Kita, orang-orang muslim, mengutamakan kesederhanaan tapi juga menginginkan gaya yang sesuai perkembangan zaman. Ini adalah kegiatan yang juga berusaha menjembatani dunia mode dan kesederhanaan yang diagungkan Islam," lanjut Madhi.

-
photo/Ilustrasi/The Islamic Monthly

Sosiolog dan pengamat busana muslim Susan Carland menilai para perancang busana muslim di Amerika tidak pernah kehabisan ide. Amerika yang tergolong tanah para imigran justru membawa keunikan dan kekhasan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Semua bertemu dan melebur.

“Setiap negara memiliki ciri berbusana yang berbeda. Saya bisa membedakan mereka saat melihat langsung mereka di jalanan. Muslimah Indonesia biasanya mengenakan pin di kerudungnya. Busana Muslim Indonesia saya kira bahkan paling maju. Muslimah asal Afrika biasanya memakai kerudung atau penutup kepala berwarna menyolok," ujar Carland. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X