Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengajak karyawannya untuk bekerja sama menggulingkan aplikasi TikTok. Mark merasa takut TikTok menjadi pesaing Lasso, karena aplikasi itu semakin populer.
Mark sendiri tak ingin aplikasi asal China tersebut nantinya semakin besar dan kuat.
Hal itu disampaikan Mark dalam sebuah video rapat internal Facebook yang disebarkan oleh salah satu karyawannya. Rapat tersebut berlangsung pada bulan Juli 2019 lalu.
Dalam rapat itu, seorang karyawan menanyakan apakah Mark khawatir dengan pertumbuhan cepat khususnya di kalangan pengguna berusia muda.
"Iya. Maksud saya, TikTok baik-baik saja. Perusahaan asal Beijing Bytedance, benar-benar produk internet konsumen pertama yang dikembangkan salah satu raksasa teknologi China yang cukup diterima semua orang,” kata Zuck dalam video.
Mark kemudian menjelaskan sebuah cara untuk menghambat pertumbuhan TikTok, yakni dengan meluncurkan Lasso di pasar yang belum dimasuki TikTok seperti Meksiko.
Lasso sendiri merupakan aplikasi video pendek yang mirip dengan TikTok. Aplikasi ini sudah rilis pada tahun lalu, namun sambutannya tak semeriah TikTok.
"Pertama-tama kita mencoba hal ini dan melihat apakah cara ini bisa bekerja di negara di mana TikTok belum besar sebelum kita bersaing dengan di negara-negara yang mereka kuasai," jelasnya.
