Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan yang terjadi pada Rabu (13/11) pukul 08.45, diduga dilakukan oleh seseorang yang mengenakan atribut ojek online.
Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyisiran di seputaran Mako Polrestabes Medan untuk pengembangan atas insiden ledakan tersebut. Menanggapi kabar tersebut, Vice President Corporate Communications Gojek Indonesia, Kristy Nelwan mengatakan belum bisa berkomentar mengenai atribut terduga pelaku pengeboman.
Namun, Nelwan menuturkan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan untuk keperluan proses investigasi jika diperlukan.
"Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," ujar Nelwan.
Gojek pun mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.
