Peneliti ITB: Pemprov DKI Kehilangan Uang untuk Bangun PLTSa

- Selasa, 19 November 2019 | 15:33 WIB
Peneliti ITB, Akhmad Zainal Abidin. (Indozone/Nani Suherni)
Peneliti ITB, Akhmad Zainal Abidin. (Indozone/Nani Suherni)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta digadang-gadang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF). Lokasi yang sudah ditunjuk adalah Sunter, Jakarta Utara.

Menilai hal tersebut, Peneliti ITB, Akhmad Zainal Abidin menilai Pemprov DKI akan kehilangan uang Rp24 triliun pertahun jika tetap membangun PLTSa.

"Ada yang mengatakan dengan PLTSa yang sekarang ditawarkan itu, DKI akan kehilangan uang Rp24 triliun per tahun, itu uang APBD dan APBN jadi kita harus mencegah karena uang itu uang rakyat juga," terangnya dalam acara Potensi Ekonomis dari Pengelolaan Sampah Plastik, di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).

DKI Jakarta yang menghasilkan sampah kurang lebih 7.500 ton perhari, ungkapnya, bisa diatasi dengan konsep lain yang bisa membuat sampah menjadi pendapatan, salah satunya yakni program Manajemen Sampah Zero (Masaro). Tak tanggung-tanggung angka yang disebutkan bisa mencapai Rp300 triliun.

Akhmad menjelaskan bahwa pihaknya dalam hal ini telah bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk menerapkan konsep tersebut.

Ia mengklaim bahwa sudah mendapatkan lampu hijau dari Pemprov untuk membuat proposal percontohan di lima wilayah DKI Jakarta.

"Itu kalau dikalikan (7.500 ton sampah) dengan angka saya, dia punya potensi untuk menghasilkan uang ratusan triliun bukannya menghabiskan uang tapi menghasilkan uang ratusan triliun bisa Rp300 triliun," terangnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X