Kabupaten Garut di masa depan akan mengusung konsep smart city. Bupati Garut Rudy Gunawan baru saja ikut Penandatanganan Nota Kesepakatan Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City).
Bupati Garut bersama dengan 49 bupati/walikota lainnya melakukan penandatanganan terkait implementasi smart city, besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI).
Kabupaten Garut pun dapat pendampingan penyusunan masterplan smart city, setelah terpilih melalui proses penilaian (assesment) yang telah dilakukan pada 2022 oleh Kemenkominfo RI.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut Muksin mengatakan, gerakan menuju smart city ini ada hak dan kewajiban baik dari pihak Kemenkominfo RI maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Pemkab juga akan membentuk dewan smart city.
Baca Juga: Sebelum Lebaran, Pemkab Garut Minta Pemprov Bandung Cepat Benerin Jalur Mudik Leles
"Di antaranya adalah kewajiban bagaimana Pemerintah Kabupaten Garut harus membentuk dewan smart city, yang terdiri dari para OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kemudian juga dari akademisi, dan masyarakat nanti yang turut di dalam bagaimana Kabupaten Garut ini menuju kabupaten (atau) kota cerdas," ujar Muksin dikutip dari laman resmi Pemkab Garut.
Muksin menyebut, pak bupati antusias menyambut implementasi smart city ini. Ia juga sempat bertanya kenapa hal tersebut tidak dari dulu.
Baca Juga: Akhirnya! Setelah Puluhan Tahun Terbengkalai, Pemkab Garut Perbaiki Jalan Rusak
"Karena kebetulan Kabupaten Garut ini baru mendapat giliran pendampingan smart city ini di tahun 2023 ini, karena untuk tahun yang lalu itu diarahkan untuk seratus kota/kabupaten di Indonesia. Kemudian, kita Alhamdulillah sekarang kita masuk ke tahap kedua, 50 kabupaten yang masuk ke dalam bimbingan menuju kota cerdas," paparnya.
Konsep smart city, jelas Muksin, ada beberapa elemen pendukung. Yakni smart living, smart economy, smart goverment, smart live, smart people, dan smart environment.
Muksin menyebut, jika smart city ini bukan hanya tugas Diskominfo saja, melainkan tugas lintas sektoral.
"Karena di dalamnya bagaimana agar Kabupaten Garut ini sebagai kota cerdas yang bisa memanfaatkan teknologi di dalam mengelola efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
