Sebuah video viral di media sosial menampilkan curahan hati (curhat) seorang pria dan seorang ibu.
Dalam klip itu pemuda tersebut meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Listyo Sigit Prabowo hingga Kapolda Metro Jaya Fadil Imran karena dirinya masuk Polri meski sudah lolos menjadi siswa bintara di Polda Metro Jaya.
Video viral itu awalnya diunggah oleh akun TikTok @fahrifadillah106, yang kemudian diunggah kembali oleh akun Twitter @Ahmadraiim.
"Saya siswa Bintara Polri yang gagal ketika berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih, rangking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya. Ketika saya mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal," kata pria dalam video tersebut seperti dilihat pada Senin (30/5/2022).
Baca juga: Fakta Pancasila, Bukan Hasil Sidang BPUPKI Melainkan Kesepakatan Panitia Sembilan
Pria tersebut lantas menyinggung ucapan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang disebutnya pernah mengatakan bahwa tidak ada nama siswa yang digantikan.
"Pada saat saya pengumuman, Bapak Kapolda sendiri yang bilang bahwasannya tidak ada yang diganti, tidak ada yang digagalkan, tidak ada hal apa pun, pasti berangkat tapi ketika gelombang dua, ketika saya mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang gagal," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, ibu dari pria tersebut meminta Presiden, Kapolri hingga Kapolda untuk mengembalikan hak anaknya.
"Bapak Kapolri, Bapak Presiden, Bapak Kapolda saya mohon Pak kebijakan dari Bapak, anak saya sudah lulus terpilih Pak, kembalikan hak anak saya, kembalikan jerih payah anak saya untuk menjadi bintara," pungkasnya.
— Mad (@AhmadRaiim) May 30, 2022
