Megawati Kaget PDIP Bentuk ‘Dewan Kolonel’ untuk Dukung Puan Maharani sebagai Capres

- Rabu, 21 September 2022 | 20:01 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Dok. PDIP)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Dok. PDIP)

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberi penjelasan mengenai isu ‘Dewan Kolonel’ digagas oleh Anggota DPR Fraksi PDIP menyangkut Puan Maharani sebagai bakal calon presiden (Capres). 

Menurut Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga kaget atas ihwal terbentuknya Dewan Kolonel itu.

“Bahkan tadi pagi pun, Ibu Mega ketika melihat di running text pada saat saya laporan ke beliau, Beliau juga kaget, dan kemudian saya diminta memberi penjelasan bahwa tidak ada Dewan Kolonel,” ujar Hasto di sekolah partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Puan Disebut Setujui Pembentukan ‘Dewan Kolonel’ Demi Langkahnya Jadi Capres

Hasto mengungkap bila sudah berkoordinasi dengan jajaran pimpinan Fraksi PDIP di DPR, yakni Ketuanya Utut Adianto serta Sekretarisnya Bambang Wityanto. Kepada Hasto, keduanya menyebut bahwa isu “Dewan Kolonel” hanyalah guyonan dalam politik.

“Mana ada di dalam partai, struktur seperti militer. Jadi partai kan yang dikenal dewan pimpinan pusat partai, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, hingga anak ranting. Sehingga tidak dikenal adanya Dewan-Dewan Kolonel,” tegas Hasto.

Ditekankan Hasto, Fraksi PDI Perjuangan DPR adalah satu sebagai alat kelengkapan partai di dalam menjalankan tugas-tugas partai, di dalam memperjuangkan fungsi-fungsi legislasi, fungsi anggaran, pengawasan, agar platform partai dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Tanggapi soal Dibentuknya ‘Dewan Kolonel’, Puan: Sah-sah Saja!

Hasto juga membantah bahwa Puan menyetujui Dewan Jenderal. Menurutnya yang disetujui Puan adalah kemerdekaan dalam berserikat.

“Enggak ada. Kan saya sudah memberikan bantahan secara resmi bahwa Dewan Kolonel tidak ada karena kita adalah partai sebagai suatu institusi yang memperjuangkan kehendak rakyat. Yang dimaksudkan Mbak Puan adalah kebebasan di dalam berserikat, berkumpul. Beliau ini kan sosok demokrat, sosok yang di dalam pengertian sebagai ketua DPR itu kan melihat berbagai bentuk aspirasi-aspirasi yang ada. Tetapi Dewan Kolonel tidak ada,” beber Hasto.

Dilanjutkannya, pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah agar seluruh kader berdisiplin. Apalagi terkait dengan capres dan cawapres, dinamikanya sangat kuat.

“Diingatkan oleh ibu ketua umum bahwa berpolitik itu harus melihat konteks. Dan konteks yang saat ini adalah partai turun ke bawah membantu rakyat, membangun harapan rakyat, apalagi situasi yang belum pulih akibat pandemi, kemudian disusul kebijakan yang terpaksa harus diambil terhadap kenaikan BBM. Jadi fokus seluruh kader partai di situ, menjadi jembatan aspirasi rakyat agar terbangun energi positifnya untuk kemajuan bangsa,” ujar Hasto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X