Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Sebut Wajah Sambo Murung Usai Tembak Brigadir J

- Kamis, 3 November 2022 | 14:19 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang kasus obstruction of justice penyidikan pembunuhan berencana terhadap Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto, Kamis (3/11/2022).

Dalam kesaksiannya, AKBP Ridwan Soplanit menceritakan soal detik-detik setelah peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Ridwan mengaku, dirinya langsung dipanggil Ferdy Sambo ke rumah dinasnya. Setelah tiba di Duren Tiga, Ridwan menyebut Ferdy Sambo saat itu berwajah murung.

"Saat lihat Sambo murung, semua dalam posisi tegang, berbicara terpaku, tidak dengan posisi santai, semua dalam posisi berdiri," kata Ridwan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Kemudian Ridwan masuk ke dalam rumah melalui pintu samping. Ferdy Sambo lantas menjelaskan kepadanya bahwa telah terjadi insiden baku tembak antara Richard Eliezer dan Yosua. 

-
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Baca Juga: Cerita Adik Brigadir J soal Nomor Ponselnya yang Diblokir Putri Candrawathi

"Dia mulai menunjuk tadi baru saja ada kejadian tembak menembak para anggota saya. Yang menembak dari posisi atas itu Richard dan yang sekarang tergeletak itu Yosua," ungkapnya.

Ridwan mengaku melihat jenazah Yosua tertelungkup di dekat tangga rumah dinas Ferdy Sambo.

"Saat itu saya sudah melihat ada jasad Yosua. Pada saat itu tertelungkup menghadap ke lantai. Saat itu waktu tertelungkup itu menoleh ke sebelah kiri," tuturnya.

Baca Juga: Hubungi Media, Tante Brigadir J Curhat Kecurigaannya atas Kematian sang Keponakan

Selain itu, kata Ridwan, dia juga melihat pecahan kaca di dekat jenazah Novriansyah Yosua Hutabarat. Ada juga beberapa selongsong peluru dan sebuah senjata api di atas lantai.

"Saya juga melihat pecahan kaca kemudian ada cermin retak. Kemudian ada tembakan di beberapa lubang pada dinding tangga, ada selongsong peluru yang saya lihat di lantai, senjata masih ada, saat itu saya lihat ada satu senjata," ungkapnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X