Puluhan Nama Jalan di Jakarta Diubah Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya

- Selasa, 21 Juni 2022 | 10:28 WIB
Pementasan kesenian tradisional Betawi, termasuk Ondel-ondel di Kota Tua, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Pementasan kesenian tradisional Betawi, termasuk Ondel-ondel di Kota Tua, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengubah puluhan nama jalan, gedung, dan zona khusus dengan menggunakan nama sejumlah tokoh Betawi. Hal itu dilakukan guna menjadikan Jakarta sebagai kota yang menghargai budaya dan sejarah.

Dalam peresmiannya di kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Anies menyebut, pemberian nama jalan itu sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang kontribusi besar tokoh Betawi dan ulama yang mewarnai perjalanan Jakarta dan bangsa.

“Mereka adalah pribadi yang dikenang karena mereka memberikan manfaat bagi sesama, mereka ini adalah pribadi yang kita kenang karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan,” ucap Anies dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).

Anies juga memaparkan bagaimana masyarakat Betawi telah menjadi perekat dan memperkuat simpul kebangsaan, terlebih masyarakat Betawi dengan kehangatannya menerima anak bangsa dari seluruh Indonesia di Jakarta.

“Maka dari itu, Indonesia punya hutang budi besar pada masyarakat Betawi karena di tempat ini tenun kebangsaan itu dirajut oleh kehangatan masyarakat Betawi yang menyambut kita semua dari berbagai wilayah Indonesia dengan kesetaraan,” ungkapnya.

“Karena itu, kontribusi masyarakat Betawi tersebut di berbagai sektor perlu diabadikan, sehingga nampak bagi kita pribadi yang berkontribusi dan harapannya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di kota ini telah tumbuh besar pribadi yang disebut nama-nama jalan,” tambah Anies.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pun menjamin, perubahan nama-nama jalan tersebut telah dibahas secara mendalam. Sehingga tak akan menyulitkan setiap warganya.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Stasiun Matraman, Bukan Stasiun Kereta Biasa

“Perubahan nama jalan ini sudah dibahas dengan kepolisian, BPN, Dinas Dukcapil dan secara bertahap bisa dengan nama baru. Ini bagian ikhtiar kita untuk bisa sama-sama membuat perubahan ini tidak menyulitkan, justru memudahkan,” tandasnya.

Adapun, rincian nama jalan yang diubah sebagai berikut:

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
7. Jalan H. Rohim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)
8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
10. Jalan KH. Guru Amin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).
13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).
15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).
16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).
17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).
18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).
19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).
20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).
21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

Lalu, nama kampung atau zona yang diubah adalah sebagai berikut:
1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)
2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)
3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)
4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)
5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)

Sementara, nama gedung yang diubah adalah sebagai berikut:
1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).
2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X