Keji! Bocah Perempuan di Jember Tewas Digorok Ibu Kandungnya Sendiri

- Jumat, 9 Juni 2023 | 13:51 WIB
Bocah di Jember tewas digorok ibu kandungnya sendiri. (Z Creators/Arka Hatta)
Bocah di Jember tewas digorok ibu kandungnya sendiri. (Z Creators/Arka Hatta)

Bocah perempuan berinisial NJ (6) warga Dusun Sumberlanas, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember. Tewas meninggal akibat digorok ibu kandungnya sendiri.

Ibu kandung korban bernama Maimunah (46). Kejadian berdarah itu terjadi sekitar pukul 2 dini hari, Jumat, 9 Juni 2023.

Korban adalah anak paling bungsu dari 3 bersaudara. Sebelum kejadian, korban tidur dalam satu kamar dengan ibu kandungnya itu.

-
NJ, bocah tewas digorok ibu kandungnya. (Z Creators/Arka Hatta)

Menurut bapak korban Muhammad Shaleh (57), korban adalah anak yang paling disayang oleh pelaku. Karena paling kecil dan bungsu dari 3 bersaudara.

Terkait kejadian berdarah itu, pelaku yang notabene istrinya sendiri. Tidak menunjukkan hal-hal yang mencurigakan. Bahkan saat akan tidur, sekitar pukul 22.00 WIB. Korban masih tampak menyiapkan sayur yang akan dimasak esok hari untuk keluarga.

"Ya kondisinya tidak apa-apa, keadannya dia normal seperti biasanya. Saya tidak menaruh curiga juga apa, dan jam 10 malam itu (istrinya) masih membersihkan dan memotong-motong sayur," kata Shaleh saat dikonfirmasi Z Creators Arka Hatta.

"Kemudian saya tidur. Terus buk Holip itu (istrinya) ngomong mau mengunci pintu rumah," sambung pria yang juga akrab disapa Holip ini.

-
Ibu korban sekaligus pelaku penggorokan. (Z Creators/Arka Hatta)

Tetiba sekitar pukul 2 dini hari, Shaleh mendengar suara seperti orang ngorok dan dirinya menaruh curiga dari kejadian tersebut.

"Kemudian sekitar jam 2 dini pagi, saya mendengar suara engap-engap. Terus saya bangun, dan mengira cucu saya itu jatuh dari kasur. Nah setelah saya ke rumah selatan, dan membuka pintu kamar (tempat istri dan korban tidur) ternyata dikunci dari dalam," ujarnya.

Pintu itupun didobrak, katanya, dibantu bersama dengan putrinya yang nomor dua.

"Di dalam jelas terdengar suara ngorok. Saya panggil-panggil tidak ada jawaban. Akhirnya pintu saya congkel dengan parang yang dibawakan anak saya," ulasnya.

Saat pintu terbuka, kata Shaleh, dirinya kaget dan histeris. Putrinya yang paling bungsu sudah bersimbah darah di atas kasur, bersama dengan istrinya.

"Kondisi istri saya luka di leher akibat gorokan pisau. Pakai pisau dapur! Anak saya sudah meninggal, karena tidak ada napasnya," kata Shaleh.

"Buru-buru saya bawa ke Puskesmas Silo, kemudian anak saya diurus putri kedua dan keluarga. Dari Puskesmas istri saya dirujuk ke RS Kalisat, dan sekarang dipindah lagi ke RSD dr. Soebandi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X