Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Batang Hari, Jambi, mulai tergenang luapan air dari Sungai Batanghari. Warga pun diminta untuk waspada terhadap kemungkinan banjir.
Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Maro Sebo Ulu, Mersam, Muara Tembesi, Maro Sebo Ilir, dan Muara Bulian.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari Syamral Lubis, mengatakan genangan air di lima kecamatan tersebut sudah terjadi sejak lima hari terakhir. saat ini kondisi debit air Sungai Batanghari sudah berada di status Siaga Awas.
Baca Juga: Gubernur Herman Deru Instruksikan Pemkab Musi Banyuasin Antisipasi Banjir dari Musi Rawas
"Saat ini akses yang mulai terdampak baru sebatas beberapa jalan, sedangkan untuk rumah warga dan fasilitas lainnya masih dilakukan pendataan oleh petugas di lapangan," kata Syamral Lubis di Jambi, dikutip dari Antara, Senin (20/3/2023).
Karena itu, lanjut dia, BPBD belum dapat menentukan status banjir karena belum ada kondisi rumah warga yang terendam banjir.
Adapun debit air sungai Batanghari kini sudah di angka 303 sentimeter atau berada di Siaga Awas. Syamral Lubis mengatakan, petugas akan terus melakukan pemantauan terhadap tinggi muka air Sungai Batanghari.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banjarmasin Alami Banjir Rob, Khususnya Wilayah Pinggiran Laut
"Apabila terjadi peningkatan yang lebih tinggi lagi, kita akan laporkan," katanya.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memprediksikan di Kabupaten Batang Hari akan terus mengalami curah hujan.
Dengan demikian pihaknya meminta masyarakat di daerah setempat untuk tetap terus waspada, terutama di bagian bantaran aliran air sungai Batanghari. Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan akan terus terjadi hingga April mendatang.
Artikel Menarik Lainnya:
