Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan unggahan yang memperlihatkan kualitas dari bahan bakar Pertalite dengan RON 86, padahal Pertalite seharusnya memiliki RON 90.
Mengenai hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method.
"Di mana seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi," ucap Irto kepada Indozone, Minggu (9/10/2022).
Ternyata kerja si ahok @basuki_btp dan @pertamina cuma ngibul dan ngerampok rakyat! pic.twitter.com/NOB4BWYvOA
— Chaniago Clan Maninjau (@SyamChaniago) October 7, 2022
Baca Juga: Breaking News! Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp10 Ribu, Pertamax Rp14.500 per Liter Guys
Lebih lanjut, Irto menyebutkan, pada gambar yang diunggah tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON.
"Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," terangnya.
Baca Juga: Heboh! SPBU di Banyuwangi Jual Pertalite Dicampur Air, Puluhan Kendaraan Seketika Mogok
Tak hanya itu, Irto pun menyampaikan kalau Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas juga sudah menguji enam sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta.
"Seluruh sampel menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," tandas Irto.
