Kota Bandung menjadi magnet wisata karena menawarkan jutaan tempat wisata dan kuliner yang lezat, di Jawa Barat. Makanya jangan heran kalau Bandung selalu padat selama musim liburan.
Tapi sayang sekali, dibalik keindahan dan popularitas Paris Van Java enggak didukung dengan fasilitas publik yang memadai. Salah satunya minimnya jembatan penyeberangan orang (JPO). Sekalipun ada, dari pantauan Z Creator Jauzi Muqoddas kondisi JPO di Bandung sudah memprihatinkan.
JPO yang paling mengkhawatirkan berada di depan Komplek Metro Margahayu, Bandung.
Dari pantauan Z Creator Jauzi Muqoddas, penampakan JPO bisa dibilang enggak layak digunakan karena JPO-nya hanya berupa kerangka besi berkarat dan enggak ditunjang dengan atap yang memadai. Sehingga enggak bisa melindungi warga yang melintas dari terik sinar matahari maupun hujan.
Hal ini juga dikeluhkan oleh pengguna JPO yang terpaksa melintasinya.
“Sepertinya perlu diperbaiki JPO-nya, kondisinya cukup mengkhawatirkan karena enggak ada atap jadinya yang lewat kepanasan atau kehujanan.” Kata Devi, salah satu pekerja di Komplek Metro Margahayu.
Selain itu, seluruh sisi-sisi jembatan juga enggak dilengkapi penutup yang layak sebagai pengaman sehingga rawan sekali buat anak-anak. Orang dewasa juga bisa terpeleset kalau hujan. Bahkan, nampak tumbuh rumput liar di pinggiran badan JPO yang sudah berkarat.
Jauzi juga menyoroti bagian tangganya yang dirasa curam, sehingga butuh tenaga ekstra untuk naik dan turun tangga, terutama bagi ibu hamil, lansia atau warga yang menggendong anak balita.
Ada satu lagi yang mengkhawatirkan! Dari satu-satunya JPO yang membentang di sepanjang jalan Soekarno Hatta ini nampak kabel listrik bertegangan tinggi yang menempel dengan kerangka besi JPO.
Hal ini dinilai membahayakan keselamatan pengguna jembatan yang melintas khususnya saat hujan turun.
JPO sejatinya merupakan fasilitas publik andalan warga untuk menghindari bahaya saat menyebrang jalan. Tapi kalau kondisi JPO-nya sendiri mengundang bahaya, warga harus bagaimana?
Artikel Menarik Lainnya:
Salah Kaprah! Ternyata Wingko Babat Bukan Asli Semarang, Begini Asal-Usulnya
Selain Sarang Hantu, Inilah Alasan Pohon Pisang Terlarang Ditanam di Depan Rumah!