Pernah Sebut Kemenkeu Isinya Iblis, Sosok Bupati Meranti Muhammad Adil yang Diciduk KPK

- Jumat, 7 April 2023 | 13:48 WIB
Bupati Meranti Muhammad Adil. (Instagram/Pemkabmeranti)
Bupati Meranti Muhammad Adil. (Instagram/Pemkabmeranti)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang tunai sebagai barang bukti dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil di wilayah di Kabupaten Meranti, Riau pada Kamis malam.

"Untuk bukti uang sementara kami pastikan tim juga mengamankannya. Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang diamankan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Ali menambahkan KPK tidak memandang besar atau kecilnya nilai transaksional dalam sebuah tindak pidana korupsi.

"Sebagai pemahaman bersama, mengenai jumlah uang besar ataupun kecil itu bukan utama dalam pembuktian unsur korupsi," ujarnya seperti yang dilansir Antara.

KPK memastikan akan menindak segala bentuk tindak pidana korupsi selama hal itu terjadi di dalam wewenangnya.

"Sedikit atau banyak sama saja itu perbuatan korupsi, bahkan menerima janji pun bila itu ada transaksi terkait penyalahgunaan jabatan sebagai penyelenggara sudah masuk kategori tindak pidana korupsi," kata Ali.

Lembaga antirasuah tersebut pada Jumat pagi, membenarkan kabar soal operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil.

Ali menyebut ada puluhan pejabat yang terjaring OTT pada Kamis malam tersebut dan para pihak yang terjaring OTT hari ini juga akan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Bupati Meranti Pernah Sebut Kemenkeu Isinya Iblis

Nama Bupat Meranti Muhammad Adil sempat menuai kontroversi karena menyebut pegawai Kementrian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan.

Hal ini diungkap Muhammad Adil dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah Se-Indonesia di Pekanbaru pada 8 Desember 2022 lalu.

Saat itu Adil mengatakan bahwa pemerintah pusat melalu Kemenkeu telah mengeruk keuntungan dari eksploitasi minya di Meranti.

"Ini orang keuangan isinya iblis atau setan. Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu. Gak apa-apa, kami juga masih bisa makan. Daripada uang kami dihisap oleh pusat," kata Adil saat itu yang videonya viral di media sosial.

Dia mengatakan bahwa Meranti, daerah yang dia pimpin cenderung miskin karena minyaknya cuma disedot oleh pusat hingga tidak menyisakan sedikit pun untuk mengangkat derajat warganya.

"Bagaimana kami mau membangun rumah, bagaimana kami mengangkat orang miskin, nelayannya, petaninya, buruhnya," kata Adil.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X