Singajaya Rawan Longsor, PVMBG Garut Sigap Lakukan Ini

- Kamis, 2 Februari 2023 | 21:05 WIB
Ilustrasi longsor. (ANTARA)
Ilustrasi longsor. (ANTARA)

Kawasan Singajaya Garut rawan terjadi longsor. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan penelitian kondisi tanah di kawasan itu.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat potensi tanah longsor dan tanah bergerak sebagai upaya mitigasi bencana di daerah itu.

"Tim dari PVMBG ini untuk memeriksa kondisi tanah di Singajaya itu rawan pergerakan tanah atau bagaimana, saat ini sedang diteliti dulu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Wakil Bupati Garut Akui Kecolongan Ada Ladang Ganja di Kawasan Wisata Situ Cangkuang

Ia menuturkan, petugas PVMBG memeriksa setiap kontur tanah, kondisi rumah, termasuk tempat-tempat seperti kondisi empang dan lainnya yang dinilai berpotensi terjadi tanah bergerak di Desa Pancasura dan Sukawangi, Kecamatan Singajaya.

"Jadi semua lokasi tanah di sana diperiksa, termasuk kondisi balong apakah ada di atas (dataran tinggi) juga diperiksa untuk memastikan kondisinya berbahaya atau bagaimana," katanya.

Ia menyampaikan hasil penelitian di daerah itu belum dapat diketahui. Petugas dari PVMBG masih melakukan pengkajian untuk memutuskan daerah mana saja yang berpotensi bahaya bencana longsor.

Hasil penelitian PVMBG itu, kata dia, akan menjadi dasar Pemkab Garut dalam menentukan kebijakan larangan membangun rumah dan juga merelokasi rumah warga yang berada di kawasan bahaya bencana longsor atau tanah bergerak.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Garut, BPBD Langsung Cek Daerah Terdampak

"Kami dalam menentukan kebijakan relokasi itu harus ada dasarnya, yaitu ada rekomendasi terkait kondisi daerah di sana," kata dia.

Sub Koordinator Pemodelan Pemetaan dan Gerakan Tanah PVMBG Yohandi Kristiawan menyampaikan penelitian tersebut untuk memastikan di Kecamatan Singajaya itu berpotensi bencana longsor dan tanah bergerak.

Khususnya, kata dia, daerah yang sebelumnya dilanda bencana longsor untuk diteliti dan dianalisa kondisinya hingga akhirnya nanti hasilnya akan disampaikan ke Pemkab Garut.

Hasil kajian sementara, lanjut dia, peristiwa longsoran di Kecamatan Singajaya salah satu faktornya karena banyaknya bebatuan lunak, kemudian dipicu juga oleh hujan.

"Faktor geologi dan banyak sekali bebatuan lunak, tanah longsor juga dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi," katanya.
 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X