INDOZONE.ID - Gempa besar berkekuatan M 7,8 terjadi di Turki dekat perbatasan Suriah, Senin 6 Februari 2023. Menurut laporan The Guardian, Rabu (8/2/2023), korban tewas dari bencana alam besar ini sudah lebih dari 7.800 orang.
Gempa besar ini berpusat di provinsi Kahramanmaras yang mengguncang Turki Selatan serta Suriah Utara. Getaran gempa ini bahkan terasa hingga Siprus, Mesir, Irak, dan Suriah.
Korban tewas dari musibah ini terus meningkat setiap waktunya. World Health Organization (WHO) bahkan memprediksi sebanyak 20.000 orang mungkin meninggal dunia karena tragedi ini.
Baca Juga: Viral Video Lolongan Anjing di Turki Sebelum Gempa 7,8 SR Terjadi
“Di Turki, 5.894 orang dipastikan tewas, sementara 1.932 orang tewas di Suriah dengan total 7.826 kematian. Ada kekhawatiran, bahwa jumlah korban akan terus meningkat, dengan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal,” bunyi laporan The Guardian.
Karena bencana besar ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan tujuh hari berkabung. Bendera setengah tiang akan dikibarkan hingga 12 Februari 2023.
“Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara dan asing," cuit Erdogan di @RTErdogan.
Sementara itu, ucapan belasungkawa juga datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia selalu mendukung Turki dan Suriah dalam masa sulit ini.
Baca Juga: Sudah Lulus 6 Tahun Lalu, Alumni UI Ini Akui Susah Dapat Pekerjaan: Gak Ada 'Orang Dalem'
“Belasungkawa terdalam saya kepada orang-orang Suriah dan Turki setelah gempa bumi pagi ini di tenggara Turki dan Suriah utara. Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Turki dan Suriah,” cuit Presiden Jokowi di @jokowi.
