Gerakan Cut the Tosh menjadi satu langkah generasi muda untuk berani hemat energi. Dampaknya dinilai bisa membantu mencapai target penurunan emisi melalui berbagai inisiatif di bidang sustainability (keberlanjutan).
Para inisiator gerakan ini menggelar ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ pada 18-19 Oktober 2022, sebagai penghubung penurunan emisi di Indonesia. Acara melibatkan KADIN Net Zero Hub dan World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Kegiatan imi juga memfasilitasi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung agenda pemerintah di KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi.
Dalam acara, diperkenalkan dua opsi penyediaan energi terbarukan. Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata milik PLN dan pemanfaatan fasilitas biomassa dalam proses produksi, masing-masing untuk menggantikan sumber energi fosil dan batu bara.
Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia René Sánchez Valle menjelaskan, kegiatan summit untuk menyatukan perbedaan di bidang keberlanjutan. Apalagi semua pihak untuk mendukung agenda Indonesia dalam Presidensi G20, khususnya dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan.
"Keterlibatan aktif ini penting untuk mempercepat tujuan kita bersama yaitu mencapai net zero emission pada 2060,” ujar Rene dalam keterangannya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bahkan mengutus industri di Indonesia untuk memperbanyak penyediaan opsi energi terbarukan. Karena ke depan semua targetnya emisi nol bersih di Indonesia
"Kami mengapresiasi peran industri yang proaktif dalam penggunaan energi terbarukan ini dalam operasinya. Industri berkontribusi besar dalam menurunkan emisi karbon dan disaat yang bersamaan juga meningkatkan ekonomi berbasis industri hijau,” ucap Menteri Agus, dilansir ANTARA.
-
Cut The Tosh Collaboration Summit’ pada 18-19 Oktober 2022. (Cut The Tosh)
-
