Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bersinergi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk merevitalisasi kawasan Sarinah hingga Monas.
"Di depan Sarinah ini ada jembatan yang kurang bagus. Itu kalau bisa, kita perbaiki terus sampai Monas," ujar Erick di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022)
Menurut Erick, kawasan Sarinah akan menjadi pusat kota. Jadi, menambah pusat bisnis sehingga tidak hanya ada di satu titik.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Tinjau Pembangunan 942 Project
"Kan, aset dari pemerintahan DKI, dari Sarinah sampe sini, kalau digabungin, bisa jadi area besar, ada Bank Mandiri di sana, ada Sarinah, Pacific. Ini akan menjadi city center supaya pusat bisnis tidak hanya di satu titik," ungkap Erick.
Dia menjelaskan, wajah baru Monas nantinya akan seperti komplek Gelora Bung Karno (GBK) yang lebih hijau setelah direvitalisasi.
"Komplek GBK bagus gak? (tanya ke wartawan) bagus dong. Nah, ini yang ingin kita terapkan di depan kita," sambung Erick.
Erick juga menyebutkan, akan mensinkronisasikan aset milik BUMN dan pemda, untuk dijadikan fasilitas publik. Hal tersebut juga untuk mendukung sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 65,4 juta yang bisa menyerap 97 persen lapangan pekerjaan.
"Kedua, tadi kita sinkronisasi soal aset-aset yang dimiliki BUMN dan pemda, untuk menjadi fasilitas publik, serta mendukung 65,4 juta UMKM yang 97 persen membuka lapangan kerja," tutur Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, desain revitalisasi akan didesain oleh Pemprov DKI bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Desain ini akan menyesuaikan dengan tren masa kini.
"Aset beliau, aset kita bersama. Kami akan buat sesuai keinginan terkini BUMN yang sudah beradaptasi dengan desain anak muda," ujar Heru.
Selain merevitalisasi kawasan Sarinah hingga Monas, Heru akan melakukan integrasi transportasi yang dimiliki Pemprov DKI dengan BUMN.
"Saya meminta arahan dan mensirnegikan transportasi dengan Kementerian BUMN,” kata Heru.
Heru juga menyatakan, akan ada tarif integrasi untuk seluruh transportasi publik di DKI Jakarta. Akan tetapi, Heru belum mau memberikan konfrimasi, terkait transportasi tersebut akan di bawah Pemprov DKI atau BUMN.
