Kacau, Harga Minyak Dunia Masih Terus Dibayangi Oversupply

- Rabu, 29 April 2020 | 09:20 WIB
Ilustrasi kilang minyak. (Unsplash/Patrick Hendry)
Ilustrasi kilang minyak. (Unsplash/Patrick Hendry)

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih rendah pada Selasa (28/4/2020) atau Rabu (29/4/2020) WIB, turun sekitar 3% karena stok domestik diperkirakan meningkat mendekati rekor tertinggi di tengah mengetatnya tangki penyimpanan meski ada rencana untuk memotong produksi selama pandemi Covid-19.

Namun, pasar didukung harapan permintaan bakal segera pulih di seluruh dunia, ketika pemerintah mengumumkan pelonggaran lockdown terkait virus corona, meski Inggris mengatakan terlalu berbahaya untuk mengendurkan lockdown karena takut wabah gelombang kedua. Setidaknya ada 16 negara bagian Amerika yang akan memulai kembali bisnis.

"Kehancuran permintaan meningkat di AS, tetapi pengurangan produksi baru saja dimulai," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group, dikutip dari Reuters. 

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 44 sen, atau 3,4%, menjadi USD12,34 per barel, demikian laporan Reuters, di New York, Selasa (28/4/2020) atau Rabu (29/4/2020) pagi WIB. Kontrak tersebut anjlok 25% pada penutupan Senin.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent, ditutup naik 47 sen, atau 2,3%, menjadi USD20,46 per barel, menyusul penurunan 6,8% pada sesi Senin.

-
Ilustrasi pipa minyak mentah. (REUTERS/Richard Carson).

 

Persediaan minyak mentah AS diperkirakan meningkat hampir 11 juta barel minggu lalu, mencatat kenaikan mingguan ke-14, sementara stok produk olahan juga cenderung naik, menurut analis yang disurvei Reuters. 

Pada pekan sebelumnya, persediaan minyak mentah naik 15 juta barel menjadi 518,6 juta barel, menempatkannya dalam jarak yang sangat dekat dengan rekor sepanjang masa yaitu 535 juta barel yang dicapai pada 2017, kata pemerintah AS.

Secara global, penyimpanan  onshore  diperkirakan terisi sekitar 85% pada pekan lalu, menurut data dari Kpler.

Sebagai tanda keputusasaan industri energi untuk tempat menyimpan minyak, pedagang minyak terpaksa menyewa kapal AS yang mahal untuk menyimpan bensin atau mengirimkan bahan bakar ke luar negeri, kata narasumber.

Regulator energi Texas pekan depan akan memberikan suara terkait proposal kontroversial untuk mengurangi produksi minyak negara bagian itu setelah menundanya karena kekhawatiran terkait masalah hukum.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X